Usai tekan MoU dengan Dirjen, Pasbar terima bantuan sapras perkebunan kelapa sawit

id berita padang,berita sumbar,sawit

Usai tekan MoU dengan Dirjen, Pasbar terima bantuan sapras perkebunan kelapa sawit

Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Edrizal (kiri) saat menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Dirjen Perkebunan di Bogor untuk program bantuan sarana prasarana perkebunan pada 2021. (Antarasumbar/Disbun Pasbar)

Kita bersyukur karena dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan sarana prasarana perkebunan yang ada,
Simpang Empat (ANTARA) - Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat memperoleh bantuan pengembangan sarana prasarana (Sapras) perkebunan kelapa sawit dari Dirjen Perkebunan pada 2021 ini.

"Benar, kita telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dirjen Perkebunan beberapa waktu lalu dan kini dapat bantuan," kata Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Edrizal di Simpang Empat, Rabu.

Menurutnya program itu akan dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pusat.

"Kita bersyukur karena dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan sarana prasarana perkebunan yang ada," katanya.

Ia mengatakan dua kegiatan yang dibantu adalah paket kegiatan untuk membangun atau pengerasan jalan produksi seluas 100 haktare, pembangunan gorong-gorong dan drainase serta bantuan pupuk pestisida untuk 50 haktare dan bantuannya selama dua tahun.

"Mengenai total anggarannya nanti sesuai hasil pendataan yang kita lakukan. Artinya sesuai kondisi di lapangan untuk 100 haktare," sebutnya.

Ia menyebutkan jika ada masyarakat yang ingin mengajukan permohonan memperoleh program itu pihaknya akan memproses sesuai aturan yang ada.

"Pengajuan proposal akan kita terima dan tentunya akan diverifikasi kelapangan," katanya.

Ia menjelaskan saat ini pembenahan jalan perkebunan rakyat sangat dibutuhkan. Untuk memperlancar akses transportasi membawa hasil perkebunan rakyat.

"Jika akses lancar akan mengurangi biaya atau upah angkut dan mempercepat lalu-lintas barang," katanya.

Ia menambahkan dengan keterbatasan angggaran di daerah saat pandemi COVID-19 ini maka bantuan pemerintah pusat sangat diharapkan. ***1***