Festival Durian, Pemprov Sumbar dorong munculnya durian unggulan Solok Selatan

id festival durian,durian solok selatan,khairunas

Festival Durian, Pemprov Sumbar dorong munculnya durian unggulan Solok Selatan

Ilustrasi - Warga berebut gunungan durian saat Festival Durian Lolong di Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2020). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

Padang Aro (ANTARA) - Asisten III bidang Administrasi Umum Setdaprov Provinsi Sumatera Barat Nasir Ahmad mendorong munculnya durian unggulan Solok Selatan yang memiliki rasa yang khas sehingga bisa bersaing dengan daerah lain, bahkan bisa diekspor.

"Solok Selatan, salah satu daerah diantara delapan kabupaten/kota di Sumbar yang menjadi penghasil durian terbesar. Kami berharap ada durian unggulan yang memiliki rasa khas sehingga bisa diekspor," ujarnya saat pembukaan Festival Durian yang digelar di Nagari Lubuk Gadang Utara, Solok Selatan, Senin.

Melalui festival ini, katanya akan memperkenalkan durian lokal unggul, yang nantinya diharapkan diberi nama varietasnya, sehingga mudah dikenali dan dipasarkan, seperti halnya durian pelangi di Papua.

Dirinya yang mewakili Gubernur Sumatera Barat mengapresiasi digelarnya Festival Durian yang pertama kalinya di Sumbar dan kedua di Sumatera ini.

Festival yang diadakan masyarakat dan nagari Lubuk Gadang Utara berkolaborasi dengan Pemkab Solok Selatan tersebut diharapkan akan berdampak pada perekonomian masyarakat terutama sektor pertanian saat dampak pandemi.

Dalam kesempatan itu dirinya juga mendorong kreativitas masyarakat setempat dalam mengolah durian menjadi penganan.

"Durian tidak hanya makannya saja, tetapi perlu diolah sehingga nilai ekonomisnya meningkat," ujarnya.

Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan pada festival durian yang pertama kali diadakan ini, panitia tidak hanya menyediakan durian saja, tetapi juga beraneka ragam olahan seperti es krim durian, dodol durian, asam durian dan juga campuran durian dengan malamang yang sudah menjadi tradisi warga Solok Selatan dari tahun ke tahun.

Sementara Attila Majidi , pengarah pada festival durian tersebut menambahkan sebanyak 60 masyarakat di Lubuk Gadang Utara pada 1 - 2 Juni diberikan pelatihan olahan durian seperti dodol durian, selai durian, kue durian dll.

"Diluar dugaan antusias masyarakat yang dilatih tsb mampu menampilkan produk olahan hasil pembelajaran mereka dengan rasa lezat dan kemasan menarik. Ini bisa menjadi cikal bakal UMKM dan sumber penghasilan masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap agar makanan olahan dari durian dapat dikembangkan oleh UMKM Solok Selatan.

"Kita dari asosiasi UMKM bersama dinas terkait siap untuk mendampingi industri kecil menengah yang akan membuat makanan olahan dari durian ini," katanya.