108 pengunjung Pasar Tiku yang tak pakai masker terjaring polisi, lalu kena tegur dan ada disanksi bersihkan pasar

id berita agam,berita sumbar,jaring

108 pengunjung Pasar Tiku yang tak pakai masker terjaring polisi, lalu kena tegur dan ada disanksi bersihkan pasar

Tim sedang melakukan operasi yustisi di Pasar Tiku, Senin (7/6). (Antarasumbar/HO-Humas Polres Agam)

Sanksi sosial itu berupa membersihkan lingkungan pasar,
Lubuk Basung (ANTARA) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat menjaring 108 orang pengunjung Pasar Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara akibat tidak memakai masker saat operasi yustisi dalam mencegah penularan COVID-19, Senin.

Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan didampingi Kabag Humas Polres Agam AKP Nurdin di Lubukbasung, Senin, mengatakan ke 108 orang pengunjung itu mendapatkan teguran lisan 50 orang, teguran tertulis 29 orang dan sanksi sosial 29 orang.

"Sanksi sosial itu berupa membersihkan lingkungan pasar," katanya.

Ia mengatakan, operasi yustisi Peraturan Daerah Provinsi Sumbar No. 6 Tahun 2020, Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 di wilayah hukum Polres Agam.

Operasi itu melibatkan 17 personel dari Polres Agam, Satpol PP dan Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Operasi digelar dengan cara mengelilingi pasar mulai dari pukul 11.00 sampai 12.00 WIB.

"Bagi pengunjung tidak memakai masker langsung kita jaring dan pembinaan," katanya.

Ia menambahkan, operasi itu rutin digelar setiap saat di pasar tradisional, pusat keramaian dan lainnya.

Ini mengingat Agam masuk zona orange dalam penyebaran COVID-19.

Sementara Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri mengimbau warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilisasi dan lainnya.

"Ini dilakukan agar tidak terpapar COVID-19, sehingga tidak ada penambahan kasus positif," katanya.

Ia mengakui total warga terkonfirmasi positif 3.265 orang, sembuh 2.786 orang dan meninggal 73 orang.

Saat ini yang masih terkonfirmasi 406 orang. Mereka dirawat di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri.

"Pada Senin (7/6) sebanyak 13 orang terkonfirmasi dan tiga orang sembuh," katanya. ***3***