Ini ditawarkan Menteri KP pada petani KJA Danau Maninjau dalam mengatasi pencemaran air

id berita agam,berita sumbar,kja

Ini ditawarkan Menteri KP pada petani KJA Danau Maninjau dalam mengatasi pencemaran air

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Wahyu Sakti Trenggono sedang melihat Danau Maninjau, Kamis (3/6). (Antarasumbar/Yusrizal)

Pihaknya akan menurunkan tim untuk mengkaji kondisi lokasi dalam pengembangan budidaya ikan itu,
Lubuk Basung (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia, Wahyu Sakti Trenggono menawarkan budidaya ikan air tenang bagi petani keramba jaring apung (KJA)di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumateta Barat dalam mengatasi pencemaran di danau vulkanik itu.

"Budidaya ikan air tenang itu bisa untuk ikan mas, gurami dan lainnya. Ini untuk pengalihan usaha dari danau ke daratan, sehingga ekonomi mereka lebih baik," katanya saat mengunjungi Danau Maninjau, Kamis.

Untuk mendukung itu, tambahnya Bupati Agam harus menyediakan lahan bagi petani keramba jaring apung di danau itu.

Pihaknya akan menurunkan tim untuk mengkaji kondisi lokasi dalam pengembangan budidaya ikan itu.

"Saya akan menurunkan tim dalam mengkaji pengembangan kolam air tenang. Kalau mereka dialihkan ke bidang pertanian, berdagang dan lainnya maka tidak cepat mereka beradaptasi," katanya.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan itu tidak setuju akan dilakukan program zonasi dengan jumlah keramba jaring apung 6.000 petak dalam mengatasi pencemaran danau.

Kondisi itu bisa mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan akan terjadi gejolak sosial antar masyarakat.

"Kalau mau dibersihkan, harus dibersihkan semuanya dan mereka harus keluar dari danau untuk berusaha," katanya.

Sementara Bupati Agam, Andri Warman menambahkan pihaknya akan menjalankan solusi yang diberikan itu.

"Masukan itu kami bahas dan akan kita sikapi demi penyelamatan danau," katanya.

Ia menambahkan, Danau Maninjau merupakan ikon dari Sumbar pada 1980 sampai 1990, sehingga menjadi tujuan wisatawan.

Namun dengan berkembangnya keramba jaring apung, menjadi beban pencemaran air danau akibat sisa pakan ikan.

Saat ini, Pemkab Agam sedang melakukan pendataan jumlah keramba jaring apung, pemilik dan alamat pemilik. Pada 17 Juni 2021 akan melakukan rapat secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kita menargetkan Danau Maninjau bersih pada 2022," katanya.

Wakil Gubernur Sumbar, Audi Joinaldi mengatakan bakal melakukan penebaran bibit ikan di danau vulkanik, membantu nelayan alat tangkap dan mesin tempel.

"Kita mempunyai program dan proses dalam penyelamatan danau. Sudah tiga menteri mengunjungi danau dalam beberapa bulan terakhir," katanya.***1***