Kasus Bus Pasaman Transport Express 'nyungsep' ke sawah, sopirnya ditahan polisi

id Bus Pasaman Transport Express kecelakaan,pasaman,sopir ditaha polisi,berita sumbar,kecelakaan Bus Pasaman Transport Express

Kasus Bus Pasaman Transport Express 'nyungsep' ke sawah, sopirnya ditahan polisi

Bus Pasaman Transport Express nomor polisi BA 7974 SU yang terjun ke sawah milik warga pada Rabu (20/5) di Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman. (Antara/Septria Rahmat)

Lubuk Sikaping, (ANTARA) - Sopir Bus Pasaman Transport Express BA 7974 SU Akhyar yang terjun masuk sawah di Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada Rabu (20/5) akhirnya ditahan polisi.

"Benar, sopir Bus Pasaman Transport Express atas nama Akhyar (59) warga Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman telah ditahan di Polres Pasaman," kata Kasat Lantas Polres Pasaman Iptu Saherman di Lubuk Sikaping, Kamis.

Tersangka Akhyar mulai ditahan pada Jumat (28/5) dan saat masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan ahli dari Dinas Perhubungan.

Baca juga: Bus angkut keluarga pengantin 'nyungsep' ke sawah, dua penumpang tewas (Video)

Adapun pasal yang disangkakan yakni Pasal 310 ayat (4), ayat (3) dan ayat (2) Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Dengan ancaman hukuman pokok enam tahun.

Sebelumnya terjadi kecelakaan Bus Pasaman Transport Express terjun ke sawah milik warga di Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman pada Rabu (20/5) sekitar pukul 05.30 WIB.

Bus yang dikemudikan Akhyar (59) warga Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang itu datang dari arah Malampah menuju Jorong Simpang diduga melaju dengan kecepatan tinggi dengan kondisi rem tidak berfungsi hingga terjadi kecelakaan,

Baca juga: Berikut nama-mana korban dan penumpang bus Pasaman Transport Express yang 'nyungsep' ke sawah

Bus terjun dari ketinggian 15,1 meter dan masuk areal persawahan, mengakibatkan tiga penumpang meninggal dunia, penumpang lain dan sopir yang mengalami luka-luka berjumlah 48 orang.

Para penumpang bus ini dari Pasaman Barat untuk menghadiri pesta pernikahan ke Taluak Ambun, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. (*)

Baca juga: Dua korban meninggal dunia kecelakaan bus Pasaman Transport Express dapat santunan masing-masing Rp50 juta