Untuk ini, Menteri Kelautan dan Perikanan RI akan kunjungi konservasi mangrove Pariaman

id berita pariaman,berita sumbar,ikan

Untuk ini, Menteri Kelautan dan Perikanan RI akan kunjungi konservasi mangrove Pariaman

Suasana rapat persiapan menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan di Pariaman, Sumbar, Senin. (Antarasumbar/Aadiaat M. S. )

Sebenarnya jadwal beliau ke Sumbar sangat padat, beliau datang ke Pariaman itu sambil datang ke Bukittinggi,
Pariaman (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dijadwalkan akan mengunjungi kawasan konservasi hutan mangrove di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (2/6) sebagai bagian dari kunjungannya ke provinsi itu.

"Sebenarnya jadwal beliau ke Sumbar sangat padat, beliau datang ke Pariaman itu sambil datang ke Bukittinggi," kata Asisten I Setdako Pariaman usai rapat persiapan menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan kedatangan menteri tersebut ke Pariaman merupakan permintaan dari Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) yang ingin meminta bimbingan dalam pengembangan dan pemanfaatan kawasan konservasi hutan mangrove lebih baik lagi.

Ia menyampaikan hutan mangrove di Desa Apar telah dijadikan kawasan konservasi yang tidak saja berfungsi untuk mitigasi bencana tsunami namun juga untuk peningkatan ekonomi warga.

"Seperti sekarang telah menjadi kawasan wisata yang dikelola oleh BUMDes," katanya.

Selain itu, kata dia telah ada produk-produk dari hasil pengolahan mangrove tanpa merusak lingkungan salah satunya sirup.

Ia menyampaikan saat kunjungan ke kawasan konservasi hutan mangrove Menteri Kelautan dan Perikanan akan melihat BUMDes yang mengelola kawasan tersebut untuk wisata serta melepas anak penyu atau tukik.

Ia berharap dengan kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan ke Pariaman maka pengelolaan dan pemanfaatan kawasan konservasi hutan mangrove di daerah itu lebih baik lagi.

Kepala DP3 Pariaman, Dasril mengatakan saat ini kawasan konservasi mangrove di daerah itu tidak saja untuk menjaga ekosistem namun juga untuk peningkatan ekonomi warga melalui BUMDes.

"Kalau dapat konservasi mangrove di Pariaman bisa menjadi salah satu konservasi terbesar di Indonesia setelah di Surabaya," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya telah melaksanakan sejumlah persiapan untuk menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan ke Pariaman di antaranya rapat koordinasi dengan pihak terkait dan membersihkan kawasan pantai.