Painan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyebut biaya penanganan banjir yang kerap terjadi di Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan akibat meluapnya Sungai Batang Tapan mencapai Rp1,2 triliun.
"Secara keseluruhan biaya normalisasi dan penguatan tebing Sungai Batang Tapan mencapai Rp1,2 triliun," kata Mahyeldi saat berkunjung ke lokasi, Sabtu.
Ia menyebut, pada 2022 provinsi bersama kabupaten akan mengusulkan sebesar Rp500 miliar dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp1,2 triliun.
Selain itu berkaitan dengan penanganan banjir, ia menyampaikan, ada tiga tahapan yang akan dilakukan, pertama penanganan sementara dengan memasang bronjong dan geobag atau arung pasir sepanjang 300 meter.
"Pemasangan bronjong dan geobag segera dimulai minggu depan," imbuhnya.
Tahap kedua, pemerintah provisinsi akan mengalokasi anggaran Rp15 miliar guna melanjutkan pemasangan tanggul pada 2022.
Sementara dalam jangka panjang pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten akan melakukan perencanaan pelaksanaan normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Batang Tapan.
Kunjungan Gubernur di Tapan didampingi Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariansyah, Pj Sekkab setempat, Emirda Ziswati, dan sejumlah pejabat daerah.
Selain menerima berbagai masukan dari masyarakat, ia juga meninjau bagian hulu sungai, lokasi tebing sungai yang jebol akibat banjir dan SMKN1 Rahul Tapan.
Dalam kunjungan itu ia juga menyerahkan bantuan logistik tanggap berupa perlengkapan bayi, selimut, paket makanan lauk pauk, masker, dan bantuan logistik lainnya.
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengerukan sendimen aliran lahar dingin di Tanah Datar selesai
Jumat, 12 April 2024 9:22 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib
Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin
Rabu, 10 April 2024 12:29 Wib