Padang, (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menggandeng ulama dan tokoh organisasi masyarakat di daerah itu untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Jumat mengatakan Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto menggelar pertemuan dengan ulama dan organisasi masyarakat dalam pengendalian COVID-19 di daerah itu.
"Pertemuan ini salah satu upaya agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata dia.
Ia mengatakan melalui kegiatan ini para ulama dan tokoh masyarakat akan menyampaikan pesan kepada masyarakat di akar rumput agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
Menurut dia tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun dan mencuci tangan sudah mulai menurun.
Hal ini dibuktikan dengan hasil Operasi Yustisi yang digelar Satgas COVID-19 Sumatera Barat di 19 kota dan kabupaten terutama di saat hari libur.
"Jika libur maka terjadi kerumunan terutama di daerah yang menjadi destinasi wisata," kata dia.
Selain hasil operasi, jumlah kasus positif di Sumatera Barat kembali meningkat setelah sebelumnya landai sebelum Ramadhan dan saat ini mengalami kenaikan setelah Idul Fitri.
"Kami paham ada rasa jenuh yang dirasakan masyarakat namun dengan protokol kesehatan akan melindungi seluruh warga negara dari penyebaran pandemi. Kami sangat berharap seluruh pihak serius dalam menyikapi persoalan ini," kata dia.
Pertemuan yang digelar di Mapolda Sumbar dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Audy Djoinaldy, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada, Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar, Ketua Dewan masjid, Kanwil Kemenang, Ketua Muhammadiyah Sumbar, Ketua PW NU, Buya Mas'oed Abidin, dr Andani Eka Putra, dan perwakilan ormas lainnya.
Sebelumnya Satgas COVID-19 Sumbar menegur 30.484 orang yang melanggar protokol kesehatan saat libur Waisak pada Rabu (26/5). Sebagian besar orang yang ditegur secara lisan di Kota Bukittinggi yang memang menjadi pusat destinasi wisata di daerah itu
Dalam Operasi Yustisi ada 23.077 orang yang ditegur oleh petugas karena melanggar protokol kesehatan di daerah itu yang sebagian besar tidak mengenakan masker dengan benar. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Gubernur Sumbar minta kualitas rendang ditingkatkan untuk ekspor
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Perkuat tusi, Kakanwil Kemenkumham Sumbar tekankan pentingnya kerjasama dengan stakeholder
Selasa, 23 April 2024 20:55 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Selasa, 23 April 2024 20:13 Wib
Polisi: Kasus penipuan daring marak terjadi di Padang
Selasa, 23 April 2024 19:41 Wib
Kejari Padang terima SPDP kasus sabu-sabu satu kilogram
Selasa, 23 April 2024 16:20 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib