Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta Sekretaris Daerah setempat untuk mengevaluasi absensi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena diduga banyak yang berusaha mengakali sistem dengan alasan dinas luar.
"Yang laporannya sering dinas luar dan sering mengambil absen dari rumah perlu dievaluasi. Kalau terbukti tidak sesuai aturan, sanksi," katanya di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan saat melakukan inspeksi mendadak usai libur lebaran lalu menemukan sejumlah ASN yang tidak hadir tetapi bisa mengambil absen dari rumah.
Padahal disebutkan untuk bisa mengambil absen harus berada di sekitar alat absensi, tidak bisa dari jauh. Setelah diusut lebih jauh, yang bersangkutan mengatakan sedang dinas luar.
Diduga modus seperti itu sering dilakukan agar tetap bisa mengambil absen meskipun tidak datang ke kantor.
Mahyeldi mengatakan dinas luar memang dibenarkan secara aturan. Namu bila itu dijadikan alasan untuk mengakali sistem, maka sudah menjadi sebuah pelanggaran. Padahal, ASN digaji oleh negara untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masyarakat.
Selain itu ia juga mengkritik ASN yang sering kedapatan berada di kedai pada jam kerja dengan alasan belum sarapan saat pergi kerja.
Ia menilai hal itu tidak dapat dibenarkan karena akan banyak pekerjaan yang terbengkalai sehingga pelayanan akan terganggu.
"Saat jam kerja harus kerja. Nanti kalau sudah jam istirahat silahkan mau kemana," katanya.
Ke depan ia memerintahkan kepala masing-masing SKPD di Pemprov Sumbar untuk lebih awas pada pegawainya. Kalau perlu beri target kerja harian agar kinerja bisa terukur.
Ada yang mengakali sistem, Gubernur Mahyeldi minta Sekda evaluasi absensi ASN
Gubernur Sumbar Mahyeldi (ANTARA/Humas Sumbar)
