Gubernur Mahyeldi : Banyak potensi Sumbar belum tergarap maksimal

id gubernur sumbar, potensi sumbar,berita padang, berita sumbar

Gubernur Mahyeldi : Banyak potensi Sumbar belum tergarap maksimal

Alat produksi gula tradisional. Gula salah satu potensi Sumbar yang belum tergarap maksimal. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di provinsi itu untuk memaksimalkan potensi daerah yang belum tergarap guna meningkatkan perekonomian daerah.

"Banyak potensi kita yang belum tergarap, air nira misalnya. Informasi yang saya terima untuk Kabupaten Limapuluh Kota saja produksi harian bisa mencapai 5 ribu liter. Tapi, hanya setengah yang tergarap," kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Sabtu.

Dari 5 ribu liter itu, 2.500 liter dimanfaatkan untuk membuat gula aren, sementara setengahnya dijadikan tuak.

Untuk daerah yang berfalsafah adat basandi syarak atau adat bersendikan agama, produksi tuak seharusnya tidak dibenarkan. Namun, karena potensi air nira tidak tergarap akhirnya dibuat tuak oleh oknum masyarakat.

"Kalau seluruhnya bisa dimanfaatkan untuk gula aren atau gula semut akan lebih bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, juga tidak merusak akhlak. Potensi seperti ini jangan sampai terbuang," ujarnya.

Potensi lain yang sia-sia,menurut Mahyeldi adalah aset bangunan yang tidak terpakai, padahal bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna.

"Di Bukittinggi itu ada salah satu bangunan bagus yang cukup luas, tetapi tidak termanfaatkan maksimal. Padahal, berada di pusat kota. Mungkin itu bisa dipinjamkan pada sekolah yang ada di sekitar menjadi asrama, sehingga lebih bermanfaat," ujarnya.

Ia meminta seluruh SKPD untuk menginventarisir kembali seluruh potensi di bidang masing-masing agar bisa dimaksimalkan. Bahkan, jika diperlukan Pemprov Sumbar akan mendirikan Perusahaan Daerah untuk menggarap potensi tersebut.

"Kita sudah ada rencana mendirikan beberapa Perusda untuk mendukung pemanfaatan potensi daerah yang belum tergarap itu," katanya.