Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di provinsi itu untuk memaksimalkan potensi daerah yang belum tergarap guna meningkatkan perekonomian daerah.
"Banyak potensi kita yang belum tergarap, air nira misalnya. Informasi yang saya terima untuk Kabupaten Limapuluh Kota saja produksi harian bisa mencapai 5 ribu liter. Tapi, hanya setengah yang tergarap," kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Sabtu.
Dari 5 ribu liter itu, 2.500 liter dimanfaatkan untuk membuat gula aren, sementara setengahnya dijadikan tuak.
Untuk daerah yang berfalsafah adat basandi syarak atau adat bersendikan agama, produksi tuak seharusnya tidak dibenarkan. Namun, karena potensi air nira tidak tergarap akhirnya dibuat tuak oleh oknum masyarakat.
"Kalau seluruhnya bisa dimanfaatkan untuk gula aren atau gula semut akan lebih bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, juga tidak merusak akhlak. Potensi seperti ini jangan sampai terbuang," ujarnya.
Potensi lain yang sia-sia,menurut Mahyeldi adalah aset bangunan yang tidak terpakai, padahal bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna.
"Di Bukittinggi itu ada salah satu bangunan bagus yang cukup luas, tetapi tidak termanfaatkan maksimal. Padahal, berada di pusat kota. Mungkin itu bisa dipinjamkan pada sekolah yang ada di sekitar menjadi asrama, sehingga lebih bermanfaat," ujarnya.
Ia meminta seluruh SKPD untuk menginventarisir kembali seluruh potensi di bidang masing-masing agar bisa dimaksimalkan. Bahkan, jika diperlukan Pemprov Sumbar akan mendirikan Perusahaan Daerah untuk menggarap potensi tersebut.
"Kita sudah ada rencana mendirikan beberapa Perusda untuk mendukung pemanfaatan potensi daerah yang belum tergarap itu," katanya.
Berita Terkait
Irjen Kemenkumham resmikan "Dapur Basalero" milik Lapas Padang
Jumat, 19 April 2024 19:25 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar apresiasi solidaritas Serdadu Pesisir Selatan
Jumat, 19 April 2024 18:43 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Kemenkumham Sumbar harmonisasi peraturan tarif layanan BLUD SMK
Jumat, 19 April 2024 18:28 Wib
Peringatan HUT ke-94 PSSI
Jumat, 19 April 2024 17:46 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Tim Observasi Kemenkumham Sumbar evaluasi pembangunan ZI di seluruh Satker
Jumat, 19 April 2024 17:03 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib