Warga Surau Gadang Bukittinggi bagikan 300 nasi bungkus tiap Jumat

id berita bukittinggi,berita sumbar,surau

Warga Surau Gadang Bukittinggi bagikan 300 nasi bungkus tiap Jumat

Dapur umum Surau Gadang Kota Bukittinggi yang rutin membagikan 300 nasi bungkus setiap Jumat. (Antarasumbar/Al Fatah)

Kita berbagi untuk masyarakat yang melintasi dapur umum kami di Surau Gadang sejak awal wabah pandemi hingga saat ini,
Bukittinggi (ANTARA) - Warga RW 03 Surau Gadang Kelurahan Campago Ipuah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melalui dapur umumnya, mengadakan kegiatan sosial melalui pembagian nasi bungkus gratis yang dilakukan setiap Jumat.

"Kita berbagi untuk masyarakat yang melintasi dapur umum kami di Surau Gadang sejak awal wabah pandemi hingga saat ini," kata koordinator aksi dapur umum Surau Gadang, Ari Yanto (47) di Bukittinggi, Jumat.

Menurutnya, aksi berbagi nasi bungkus ini berawal dari keprihatinan warga di Surau Gadang terhadap masyarakat yang terdampak wabah pandemi sejak 2020.

"Pertama kali dilakukan pada 10 April 2020 dari inisiatif bersama ketua RW kami yang giat melakukan makan malam bersama pemuda setempat, karena saat itu wabah baru mulai muncul, maka kami coba memasak nasi dan lauk dengan jumlah besar untuk dibagikan," kata dia.

Dana yang dikeluarkan untuk proses memasak nasi dan lauknya itu didapat dari iuran masing-masing warga dan tokoh masyarakat setempat.

Ari Yanto menambahkan, ia bersama beberapa warga di Surau Gadang hingga kini konsisten menyediakan nasi bungkus untuk siapapun yang mau menerimanya.

Pada awalnya, nasi bungkus itu dibagi-bagikan kepada pengendara ojek dan pedagang bergerobak yang melintasi jalan Surau Gadang.

"Kita merasakan betapa daya jual beli masyarakat menurun hingga banyak warga yang butuh bantuan seperti nasi bungkus ini," kata dia.

Nasi bungkus itu dikemas dengan lauk berupa telur dan ikan asin, serta sesekali disediakan gulai cancang saat ada donatur yang berniat akekahan.

"Setiap kamis sore, kita sudah memasak lauk dilanjutkan dengan memasak nasinya pada Jumat pagi agar nasi bungkus yang dibagikan masih hangat diterima warga," kata dia.

Ia menambahkan, kegiatan ini dibantu oleh beberapa donatur dan pedagang dari pasar yang menyediakan bahan untuk memasak.

"Ada donatur dari sebuah heler padi yang selalu memberikan berasnya, ada juga forum amanah dan ikhlas yang setia memberikan bahan masakan dan sayuran ke dapur ini," kata dia.

Ari Yanto menambahkan, saat ini ia bersama warga Surau Gadang juga berniat akan menyediakan tempat berkumpulnya kaum muda milenial dengan konsep Kafe Gratis.

"Niatnya, agar kaum muda di Bukittinggi bisa duduk bersama sambil kita usahakan mendekatkan mereka ke arah agama dengan konsep Kafe Gratis," kata dia.

Namun, rencana itu saat ini masih terkendala dari segi tempat dan lokasi yang masih belum didapatkan di Kota Bukittinggi.