Untuk rakyat Palestina yang diagresi Israel, Minangkabau Muslim Care Payakumbuh galang dana bantuan

Payakumbuh (ANTARA) - Yayasan Minangkabau Muslim Care Payakumbuh, Sumatera Barat melakukan penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang masih diagresi oleh Israel yang dilaksanakan di Bundaran Tugu Adipura di daerah setempat.

Ketua Minangkabau Muslim Care M. Shiddieq Al-Minangkabawy di Payakumbuh, Kamis, mengatakan penggalangan dana yang dilakukan oleh pihaknya bentuk kepedulian dengan rakyat Palestina.

"Alhamdulillah lembaga dakwah dan kemanusiaan Minangkabau Muslim Care merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang teraniaya dan berduka," kata dia.

Ia mengatakan pelaksanaan penggalangan dana juga bersama dengan tim relawan akan dilaksanakan hingga lebih kurang sepuluh hari ke depan.

Menurutnya, lokasi dan tempat penggalangan dana nantinya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi ke depannya.

"Kami melihat di hari pertama ini antusias warga memang tinggi sekali, bukti kalau masyarakat kita peduli dengan saudara kita di Palestina," ujarnya.

Bahkan, sambungnya banyak masyarakat yang memang sengaja untuk mengambil uang pribadinya dan berbalik untuk langsung mengantarkan ke tempat penggalangan dana.

"Besaran yang diberikan berbeda-beda sesuai kemampuan, mulai Rp2.000 hingga Rp100 ribu. Tadi bahkan ada yang sengaja memberikan lewat amplop yang berisi satu juta rupiah," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki channel atau link yang bisa dimanfaatkan langsung untuk menyalurkan dana atau bantuan yang telah dikumpulkan.

"Pada 2018 silam kita sudah berhasil mendirikan masjid di Palestina. InsyaAllah kami akan memegang amanah dari masyarakat untuk disalurkan kepada warga Palestina," ujarnya.

Untuk dana yang digalang saat ini, kata dia direncanakan akan diperuntukkan untuk membeli obat-obatan, makanan dan kebutuhan lain warga Palestina.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan dana yang kita galang ini bisa dibelikan ambulans dan memperbaiki rumah-rumah yang hancur karena gempuran bom," kata dia.