Destinasi Rajo Sungai Pauah Pasaman rugi puluhan juta selama penutupan objek wisata

id berita pasaman,berita sumbar,wisata

Destinasi Rajo Sungai Pauah Pasaman rugi puluhan juta selama penutupan objek wisata

Pemilik objek wisata rajo sungai pauah Oyon saat berdiri di depan tulisan wisata rajo sungai pauah di Lubuk Sikaping. (Antarasumbar/Septria Rahmat)

Benar, Rajo Sungai Pauah, milik saya mengalami kerugian hingga puluhan juta akibat penutupan objek wisata yang diinstruksikan oleh pemerintah,
Lubuksikaping (ANTARA) - Destinasi wisata di Rajo Sungai Pauah, Jorong Pauah, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerugian hingga puluhan juta selama penutupan objek wisata dimulai pada tanggal 10 Mei - 17 Mei 2021.

"Benar, Rajo Sungai Pauah, milik saya mengalami kerugian hingga puluhan juta akibat penutupan objek wisata yang diinstruksikan oleh pemerintah," kata Pemilik objek itu Oyon di Lubuk Sikaping, Kamis.

Kerugian yang saya alami yakni berupa, karyawan menjadi nganggur, jumlah karyawan ada enam orang, ditambah usaha makanan serta minuman dan lainnya menjadi sepi karena pengunjung tidak ada yang pergi berwisata.

Padahal kita telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.

Ia menjelaskan adapun fasilitas yang dilengkapi yakni Aula Pertemuan, tempat duduk santai, kamar mandi, speed boat dan perahu karet.

Selanjutnya, ada tempat kuliner makanan, seperti ayam penyet, nasi goreng, soto ayam, mie rebus dan lainnya.

Selain itu ada minuman es kelapa muda, teh telur, bandrex telur, teh manis, kopi susu dengan harga yang murah dan terjangkau bagi wisatawan.

Ia berharap agar pemerintah itu harus memberikan solusi bukan menutup tempat wisata, saat ini kita tidak tahu apakah telah dibuka seluruh objek wisata atau tidak.

Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Olahraga dan Pariwisata Pasaman, Ahmad Bukhari mengatakan sampai saat ini belum ada informasi yang didapatkan terkait telah dibukanya seluruh objek wisata di Kabupaten Pasaman.

Ia mengungkapkan namun sebagian objek wisata sudah yang telah membuka dengan protokol kesehatan COVID-19.