Padang (ANTARA) - Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan pembimbingan secara intensif proposal mahasiswa dengan mereview proposal yang telah lolos seleksi administrasi.
Wakil Rektor III Drs Hendra Syarifuddin di Padang, Selasa mengatakan pembimbingan dilakukan setelah UNP berhasil menjadi Perguruan Tinggi terbanyak kelima di Indonesia dalam mengirimkan proposal dan mampu meloloskan sebanyak 31 proposal pada tahap seleksi administrasi dalam seleksi proposal PHP2D 2021.
"Potensi untuk 31 proposal ini untuk didanai oleh pemerintah sangat terbuka dan kita harus benahi lagi konten dari 31 proposal mahasiswa tersebut," ucapnya saat membuka rapat Tim PHP2D UNP yang digelar secara virtual melalui apilkasi zoom meeting.
Tim reviewer yang terdiri dari Wawan Purwanto, Ph.D dan Dr Rahadian, Z, M.Si dituntut bekerja intensif bersama Unit Kegiatan Mahasiswa yang telah lolos seleksi tahap I tersebut.
"Mengingat karena terbatasnya waktu untuk mengunduh proposal tersebut yakni 22 Mei 2021 adalah hari terakhir untuk upload proposal ke link panitia seleksi di Kemendikbud," kata dia.
Ia juga menyampaikan, hal yang terkait dengan konten harus diwaspadai oleh mahasiswa dan pembina ormawa dalam menghindari kesalahan dan kekurangan proposal.
"Sebab, ada sekitar 1.800 proposal secara nasional yang lolos administrasi dan sangat kompetitifnya tingkat persaingan dalam pendanaan tahun ini," sebutnya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kepala BAK UNP, Staf Ahli WR3 UNP, Koord. Bagian Kemahasiswaan, Sub Koord Sub Bagian Kemahasiswaan, Pembina PHP2D di masing-masing UK yang lolos Seleksi Administrasi dan Ketua Tim Proposal PHP2D yang lolos Seleksi Administrasi serta Staf Bagian Kemahasiswaan.
Tim PHP2D UNP bimbing secara intensif proposal mahasiswa
Tim PHP2D UNP bimbing secara Intensif proposal mahasiswa. (Antara/HO-UNP)
