Kunjungan wisatawan ke Pariaman pada Sabtu kemarin capai delapan ribu orang

id PAriaman,Pariwisata,Sumbar,Padang

Kunjungan wisatawan ke Pariaman pada Sabtu kemarin capai delapan ribu orang

Seorang anak berlari di Anjungan Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumbar pada Sabtu (15/5). (Antara/Aadiaat M. S. )

Pariaman, (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke dua objek wisata di daerah itu pada Sabtu kemarin (15/5) mencapai delapan ribu orang.

"Jumat dan Sabtu kemarin objek wisata di Pariaman dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Kepala Disparbud Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan dalam pelaksanaannya jumlah wisatawan yang memasuki objek wisata dibatasi menjadi 25 persen dari daya tampung kawasan objek wisata.

Ia menyebutkan untuk di Pantai Gandoriah jumlah wisatawan yang dapat ditampung bisa mencapai 20 ribu orang namun kemarin jumlah kunjungan sekitar empat ribu orang.

Lalu kunjungan ke objek wisata Pantai Kata pada Sabtu kemarin juga mencapai empat ribuaan orang sehingga kalau dijumlahkan total kunjungan wisatawan ke dua objek wisata itu mencapai 8.200 orang, kata dia.

Hal sama juga diterapkan untuk wisata Pulau Angso Duo yang pada Sabtu kemarin jumlah kunjungan wisatawan mencapai 470 orang dari daya tampungnya yang bisa dua ribu orang, kata dia.

"Wisatawan yang datang pun silih berganti," ujarnya.

Ia menyebutkan dari kunjungan wisatawan tersebut pendapatan asli daerah Kota Pariaman pada Sabtu kemarin dari retribusi mencapai Rp43 juta.

Ia mengatakan meskipun jumlah kunjungan wisatawan pada Sabtu kemarin masih dalam angka yang diinginkan oleh pihaknya atau 25 persen dari daya tampung namun keputusan untuk menutup objek wisata harus dilakukan.

"Ini merupakan keputusan bersama (pemerintah setempat dan Forkopimda) karena wisatawan yang datang itu berasal dari zona orange semua sehingga dikhawatirkan membawa COVID-19 ke Pariaman," katanya.

Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama pemerintah setempat memutuskan untuk menutup seluruh objek wisata di daerah itu guna meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Berdasarkan edaran gubernur bahwa zona kuning boleh membuka objek wisata, takbiran dan salat Idul Fitri berjamaah dengan jumlah dibatasi serta protokol kesehatan. Pariaman dan masuk zona kuning," kata Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana saat apel gabungan penutupan objek wisata di Pariaman.

Setidaknya ada empat kabupaten dan kota di Sumbar yang masuk ke dalam zona kuning dan Pariaman merupakan daerah yang memiliki banyak objek wisata dari empat daerah tersebut.

Dalam pelaksanaannya diterapkan pembatasan kunjungan dari daya tampung kawasan dan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, lanjutnya meskipun pihaknya telah melaksanakan pengetatan di pintu masuk objek wisata pedagang dan wisatawan tidak tertib akan protokol kesehatan.

Ia menyampaikan berdasarkan hal tersebut dan adanya perintah Kapolda Sumbar maka mulai hari ini hingga Senin besok objek wisata di Pariaman ditutup guna mengendalikan penyebaran COVID-19.