Rutan Padang Panjang adakan layanan video callbagi warga binaan

id Rutan, warga binaan, pandemi covid

Rutan Padang Panjang adakan layanan video callbagi warga binaan

Sejumlah warga binaan terlihat sedang video call dengan pihak keluarga yang diwadahi pihak Rutan Kelas II B Padang Panjang. (Antara/Fira)

Padang Panjang (ANTARA) - Suasana lebaran yang sedikit berbeda dirasakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kota Padang Panjang (Rutan) pada perayaan Idul Fitri 1442 H ini.

Tidak seperti lebaran sebelum-sebelumnya, di mana WBP bisa dikunjungi serta berkumpul dengan keluarganya, pada perayaan tahun ini WBP masih harus bersabar dan menahan diri untuk tidak bertatap muka dengan keluarga demi menekan penyebaran COVID-19.

Meski demikian, Rutan memberikan kesempatan kepada WBP untuk tetap dapat menikmati masakan rumah saat lebaran dengan mengadakan layanan penitipan makanan dan barang bagi WBP yang terbagi dalam dua sesi.

Sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, selanjutnya sesi kedua dilaksanakan pukul 13.00 hingga 14.00 WIB.

Bagi keluarga WBP yang ingin menitipkan barang atau makanan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.

Kepala Rutan Kristiawan, A.Md.IP, SH, MM saat via telepon, Sabtu (15/5) mengatakan, para WBP juga tetap dapat menggunakan fasilitas kunjungan online melalui video call pada lebaran kali ini.

“Untuk menghindari antrean, Rutan menyediakan enam perangkat yang terdiri dari empat komputer dan dua HP android. Semua perangkat komputer sudah dilengkapi dengan kamera dan headset serta terhubung dengan jaringan internet. Untuk pelayanannya, kami batasi mulai jam 9 pagi sampai jam 2 siang,” jelas Rudi.

Ditambahkan Rudi, para WBP terlebih dahulu melakukan pendaftaran video call dengan keluarga kepada petugas, lalu dilaksanakan secara bergantian dengan waktu yang sudah ditentukan. Para WBP yang melakukan video call juga diawasi petugas Rupajang.

“Meski tidak dapat bertemu langsung, WBP tampak antusias saat melaksanakan video call karena mereka bisa memanfaatkan layanan tersebut sebagai sarana silaturahmi serta saling meminta maaf kepada keluarganya di tengah pandemi COVID-19 saat ini,” ujar Rudi.