Pemkab Pesisir Selatan salurkan 10,2 ton beras untuk korban banjir

id banjir tapan, berita pesisir selatan, berita sumbar

Pemkab Pesisir Selatan  salurkan 10,2 ton beras untuk korban banjir

Penyaluran beras untuk korban banjir. (Antara / HO Humas Pemkab Pesisir Selatan)

Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyalurkan 10 ton beras bagi korban banjir di empat nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, daerah setempat.

"Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Batang Tapan pada Selasa (12/5) sore, beras 10 ton yang disalurkan berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)," kata Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar di Painan, Rabu.

Terkait pendistribusiannya, pihaknya telah memerintahkan pejabat di Dinas Pangan, dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat.

"Sesuai instruksi pimpinan 10.2 ton beras akan didistribusikan ke 1.024 kepala keluarga," kata Kepala Dinas Pangan Pesisir Selatan, Alfis Basyir.

Pada tahap pertama, yakni hari ini, pihaknya bekerjas ama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengirimkan enam ton beras, dan sisa akan dilanjutkan besok.

"Dengan disalurkannya beras kami berharap bisa meringankan beban para korban, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan selama menangani dampak banjir," sebutnya.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan menyebabkan tiga unit rumah hanyut, tiga unit rumah lainnya rusak berat, serta merendam 1.024 rumah, dan 11 fasilitas umum.

Banjir tersebut melanda empat nagari (desa) di kecamatan setempat, yakni Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Talang Balirik, dan Limau Purut.

Meminimalkan dampak banjir, pemkab setempat telah mengerahkan 12 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di Pos Painan, dan Tapan.

Sejak sore hingga malam hari TRC bersama pihak kecamatan, dan masyarakat nagari melakukan evakuasi korban banjir dengan menggunakan dua buah perahu karet.

Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan merupakan salah satu kawasan di Pesisir Selatan yang kerap dilanda banjir, terutama ketika terjadinya hujan dengan intensitas tinggi, hal itu terjadi karena sungai Batang Tapan tidak mampu menampung debit air.

Sebelumnya pada Selasa, 30 Maret 2021, banjir juga terjadi di kecamatan setempat, akibatnya sebanyak 901 unit terendam, dengan rincian 612 unit rumah di Kampung Tengah Tapan, 183 unit rumah di Binjai Tapan, 63 unit rumah di Talang Balarik Tapan, serta di Limau Purut Tapan sebanyak 43 unit rumah.