Pedagang di Bukittinggi dirampok kawanan bersenjata api, Rp200 juta dan perhiasan emas raib

id perampokan, berita bukittinggi, berita sumbar

Pedagang di Bukittinggi dirampok kawanan bersenjata api,  Rp200 juta dan perhiasan emas raib

Korban pencurian dengan kekerasan di Bukittinggi dirawat di RSAM ((Antara/HO-Wahyu))

Bukittinggi (ANTARA) - Aksi perampokan terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat sehari menjelang Lebaran menimpa seorang pedagang barang harian saat hendak pulang ke rumah.

Pedagang yang cukup dikenal di Bukittinggi, Bet (66), ditabrak dan dirampok oleh kawanan perampok saat hendak pulang ke rumahnya pada Selasa malam pukul 23.45 WIB.

"Benar, korban bersama anaknya ditabrak dan mengalami pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh tiga orang tersangka yang saat ini tengah kami buru," kata Kasat Reskrim Bukittinggj, AKP Allan Budi Kusumah di Bukittinggi, Rabu.

Kasatreskrim menjelaskan berdasarkan keterangan saksi di lapangan, korban Haji Bet yang biasa berdagang barang harian di Pasar Banto Kota Bukittinggi hendak pulang bersama anaknya Budi (40) menggunakan sepeda motor jenis Vario warna abu-abu.

Mereka diketahui beralamat di Kampuang Pulasan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.

"Di tengah perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Merapi, kedua korban dipepet oleh tiga orang pelaku yang memakai satu kendaraan sepeda motor," kata dia.

Kemudian terjadi tarik menarik tas korban yang mengakibatkan kedua korban terjatuh dari kendaraan beserta ketiga perampok ikut jatuh.

"Setelah korban terjatuh, tiga orang pelaku langsung melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul korban dan dua orang dari pelaku menodongkan yang diduga senjata api ke arah korban," kata dia.

Pelaku berhasil mengambil uang milik korban dari hasil berdagang sekitar Rp200 Juta serta barang-barang korban berupa perhiasan emas.

Setelah pelaku berhasil melaksanakan aksinya, mereka melarikan diri ke arah Pintu Kabun Kota Bukittinggi.

"Pada saat pelaku melarikan diri, pelaku sempat di kejar oleh masyarakat di tempat kejadian namun ketiganya berhasil melarikan diri," kata Allan.

Selanjutnya, Pihak Kepolisian Polresta Bukittinggi akan memburu ketiga tersangka dan melakukan penyelidikan lebih dalam.

Korban Haji Bet saat ini dirawat di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi bersama anaknya yang mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.