Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menutup semua destinasi wisata selama libur lebaran karena berada di zona orange COVID-19.
"Penutupan destinasi wisata sudah kami sampaikan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pengelola lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Harry Trisna di Padang Aro, Selasa.
Penutupan destinasi wisata, sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumbar dan dilakukan sampai Minggu 17/5.
Sesuai edaran Gubernur Sumbar objek wisata hanya dapat dibuka pada daerah zona kuning dan hijau. Pada daerah berzona merah dan oranye, objek wisata wajib ditutup.
Pembukaan objek wisata di daerah zona kuning dan hijau juga berdasarkan beberapa ketentuan seperti hanya untuk wisatawan lokal atau masyarakat Sumatera Barat dan bukan untuk untuk wisatawan dari luar Sumatera Barat.
Selain itu pembukaannya harus dipastikan menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) yang ketat dan dalam pelaksanaanya agar berpedoman kepada Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
Pengelola objek wisata wajib memakai masker dalam beraktifitas melayani pengunjung di lokasi objek wisata.
Setiap pengelola objek wisata agar melakukan tindakan tegas pada pengunjung yang tidak memakai masker, tidak mencuci tangan dan berkerumun.
Pengelola objek wisata mengutamakan metode pembayaran nontunai, menyediakan thermogun (alat pengukur suhu tubuh), tempat cuci tangan beserta tissue dan memastikan makanan yang disediakan atau dijual selalu dalam keadaan tertutup.
Berada di zona orange COVID-19, Solok Selatan tutup destinasi wisata selama libur lebaran
Salah satu destinasi wisata Solok Selatan Camintoran yang juga akan ditutup selama libur lebaran karena Kabupaten itu berada di zona orange COVID-19. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)
Penutupan destinasi wisata sudah kami sampaikan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pengelola lainnya,
