Padang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat hingga Jumat (7/5) sore belum ada kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran 1442 H.
"Memang terjadi perbedaan harga di tingkat pedagang, namun harga itu masih dalam angka yang stabil," kata Kepala Dinas Perdagangan Padang Andree Harmadi Algamar, di Padang, Jumat.
Ia merinci berdasarkan tabel harga kebutuhan pokok diketahui harga beras jenis IR 42 tetap pada kisaran harga Rp11.500 per kilogram.
Sedangkan untuk harga gula pasir juga terpantau tetap di harga Rp13 ribu per kilogram, daging sapi di kisaran Rp120.000 per kilogram, telur ayam ras di angka Rp22.400 per kilogram.
Harga yang sama juga bertahan untuk minyak goreng curah sekitar Rp14 ribu per liter, daging ayam Rp28 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting di kisaran angka Rp28 ribu per kilogram.
Andre memaparkan kenaikan atau lonjakan harga biasanya akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran.
Karena hal itu maka pihak Dinas Perdagangan menyarankan agar masyarakat belanja sebelum dua hari tersebut.
"Kami juga menyarankan agar masyarakat berbelanja sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jangan sampai ada oknum yang berencana menimbun dan sebagainya," katanya.
Sedikitnya ada empat jenis bahan pokok yang dinilai berpotensi mengalami kenaikan sebelum Lebaran yakni gula, telur, tepung, dan daging ayam broiler.
Ia mengatakan tim dari Dinas Perdagangan akan selalu memantau harga dan stok bahan pokok yang ada di pasar rakyat daerah setempat.
Pada bagian lain, Dinas Perdagangan mengimbau masyarakat agar patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baik ketika mengunjungi pasar, pusat perbelanjaan, mall, toko, dan tempat lainnya.
Harga bahan pokok di Padang stabil jelang Lebaran
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
