Hanya dalam satu jam berpenghasilan lumayan, manusia perak di Padang kumpulkan sumbangan sebanyak ini

id berita padang,berita sumbar,perak

Hanya dalam satu jam berpenghasilan lumayan, manusia perak di Padang kumpulkan sumbangan sebanyak ini

Manusia perak meminta sumbangan kepada pengendara yang lewat di Jalan Thamrin, Padang, Sumatera Barat. (Antarasumbar/Audi)

Dengan pendapatan yang lumayan siapa yang tidak mau beraksi jadi manusia perak,
Padang (ANTARA) - Satpol PP Kota Padang mengungkap manusia silver atau perak yang meminta sedekah di persimpangan jalan utama di Kota Padang mampu meraup uang hingga Rp150 ribu hanya dalam waktu satu jam.

"Pada April 2021 kami telah menertibkan sebanyak 21 orang manusia silver, berdasarkan keterangan yang dihimpun setelah mereka diamankan ternyata bisa mengumpulkan uang cukup besar sampai Rp150 ribu hanya dalam waktu satu jam," kata Kepala Satpol PP Kota Padang, Alfiadi di Padang, Jumat.

Menurut dia ternyata manusia silver yang beroperasi di Padang berasal dari luar Sumbar yaitu Sumatera Selatan dan Jambi.

"Dengan pendapatan yang lumayan siapa yang tidak mau beraksi jadi manusia perak, dua jam bisa dapat Rp300 ribu," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang berupa sedekah atau sumbangan.

"Selagi masyarakat masih memberikan uang artinya sama dengan membiarkan mereka terus hidup di jalan," kata dia.

Dan ketika tidak ada yang memberikan uang maka mereka akan bubar dengan sendirinya.

"Ibarat pasar ada permintaan ada penawaran, ketika ada peluang mendapatkan uang dengan mudah tentu mereka akan terus beroperasi," kata dia.

Ia mengatakan jika memang kasihan serahkan sumbangan kepada lembaga yang berkompeten sehingga jauh lebih bermanfaat.

Ia mengajak semua warga jika ingin menciptakan Kota Padang yang tertib dan aman maka semua pihak harus berpartisipasi dan tidak cukup hanya dibebankan kepada pemerintah kota saja.

"Dalam hal ini warga kota bisa berpartisipasi dengan tidak memberikan sumbangan," kata dia.

"Jika tidak maka setelah kami tangkap lalu diproses, diserahkan ke Dinas Sosila lalu mereka akan kembali ke jalan lagi, siklusnya akan terus begitu," katanya lagi.