Dengan stok sebanyak ini, Bulog Solok pastikan stok bahan pokok aman untuk kebutuhan Lebaran

id berita solok,berita sumbar,bulog

Dengan stok sebanyak ini, Bulog Solok pastikan stok bahan pokok aman untuk kebutuhan Lebaran

Kepala Bulog Sub Divisi Regional Solok Riza Afrina. (Antarasumbar/Laila Syafarud)

Bulog Sub Divisi Regional Solok juga memiliki tiga gudang yakni di Kotobaru Solok, Batu Sangkar, dan Sijunjung,
Solok (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Solok, Sumatera Barat memastikan stok bahan pokok aman untuk kebutuhan Lebaran 1442 Hijriah di daerah itu.

Kepala Cabang Bulog Solok, Riza Afrina di Solok, Kamis, menyebutkan saat ini stok beras di bulog mencapai 1.500 ton beras medium atau PSO, stok minyak goreng 4.190 liter, dan 4 ton daging beku, yakni 2 ton daging kerbau dan 2 ton daging sapi.

"Kebetulan 4 ton daging beku tersebut habis terjual, untuk saat ini kami sedang memesan daging ke pusat sebanyak 4 ton lagi untuk kebutuhan lebaran," ucapnya.

Selain itu, Riza menyebutkan wilayah kerja Bulog Cabang Solok terdiri atas tujuh wilayah, yakni Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Dharmasraya, Kota Solok dan Sawahlunto.

"Bulog cabang Solok juga memiliki tiga gudang yakni di Kotobaru Solok, Batu Sangkar, dan Sijunjung," kata dia.

Riza menyebutkan biasanya Bulog cabang Solok menjual daging sapi Rp90 ribu per kilogram dan daging kerbau Rp80 ribu per kilogram. Kemudian minyak goreng hanya dijual Rp12.750.

Selain menyetok beras medium, Bulog cabang Solok juga menyediakan beras berkualitas bagus seperti Sokan dan Anak Daro.

"Harga beras anak daro kualitas bagus dijual Rp15 ribu, kalau secara daring Rp21 ribu untuk wilayah Jakarta. Namun, harga beras medium sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Menurut Riza fungsi Bulog tetap seperti pemerataan penyaluran beras. Jadi, daerah yang berasnya surplus didistribusikan ke daerah yang defisit produksi berasnya.

"Jadi, petani tetap untung, walau hasil panen berlimpah, karena didistribusikan ke daerah lain," ujarnya.

Selain itu, Riza mengatakan Solok termasuk salah satu daerah penghasil beras jadi kebutuhan beras di Solok selalu mencukupi. Bahkan kebanyakan beras di daerah Solok di kirim ke daerah lain yang membutuhkan.

"Untuk tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, harga kebutuhan pokok berupa minyak, gula dan beras masih relatif stabil. Biasanya yang naik jelang lebaran berupa komoditi cabai dan bawang," kata dia.

Menurut dia untuk dua tahun ini daya beli masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran berkurang. Ia menilai hal itu disebabkan karena dampak pandemi COVID-19.

"Paling perbedaannya dengan tahun lalu harga gula sempat naik mencapai Rp20 ribu per kilogram karena bulog kekurangan stok gula. Kemudian kembali stabil menjadi Rp14 ribu per kilogram karena stok gula di bulog sudah mencukupi," kata dia.