Padang (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatera Barat memanfaatkan beras lokal yang biasa dikonsumsi warga setempat dalam memproduksi beras fortifikasi atau bervitamin dengan nama "Fortivit".
"Bulog Sumbar produksi beras fortifikasi atau bervitamin dengan nama Fortivit menggunakan beras lokal yaitu beras IR 42 yang biasa dikonsumsi oleh warga Sumbar," kata Kepala Bulog Wilayah Sumbar Tommy Despalingga di Padang, Kamis.
Dia mengatakan Beras Fortivit ini sudah cukup lama diproduksi, hanya saja sebelumnya menggunakan beras pulen yang bukan diproduksi oleh Bulog Sumbar dan biasanya kurang diminati oleh warga Sumbar.
"Sebelumnya, hanya ada beras Fortivit dalam bentuk jadi dan kalau dikirim kebanyakan berasnya pulen, makanya kali ini kami coba produksi sendiri karena kernel dan mesin baru dikirim," ucapnya.
Ia mengatakan beras Fortivit itu disamping sehat juga memberikan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh khususnya untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Termasuk juga bagi ibu hamil bisa memenuhi asupan gizi bagi ibu dan anak yang sedang dikandungnya. Selain itu juga dapat menjaga daya tahan tubuh bagi orang dewasa.
"Jadi, disamping kenyang masyarakat juga mendapat berbagai macam vitamin yang ditambahkan selain dari vitamin yang terkandung di dalam beras itu sendiri," ujar dia.
Kandungan gizi yang terdapat dalam beras tersebut terdiri dari Vitamin B1 (Tiamin), B3 (Niasin), B9 (Asam Folat), B12, Tinggi Zat Besi serta tinggi Zink.
Lebih lanjut ia mengatakan beras Fortivit dikemas dengan baik dengan cara divakum sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah rusak maupun berkutu.
Bulog Sumbar menjual beras Fortivit dalam kemasan ukuran 1 kilogram yang dijual seharga Rp17 ribu. Untuk mendapatkannya, masyarakat bisa membelinya di Bulog.
Saat ini stok beras tersebut yang tersedia di Perum Bulog Sumbar adalah sebanyak 1 ton. Bulan lalu beras tersebut tersedia 2,5 ton namun telah terjual sebanyak 1,5 ton.
Berita Terkait
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Gubernur: Pupuk berbasis batu bara bisa jadi alternatif bagi petani
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Orientasi Awal calon ASN Kemenkumham Sumbar, Kadivmin beri pembekalan dan pelaksanaan Tusi
Rabu, 24 April 2024 19:11 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib