Dua lagi warga Pesisir Selatan meninggal dunia terpapar COVID-19, menjadi total 48 orang

id berita pesisir selatan,berita sumbar,covid

Dua lagi warga Pesisir Selatan meninggal dunia terpapar COVID-19, menjadi total 48 orang

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi. (Antarasumbar/Didi Someldi Putra)

Keduanya di makamkan hari ini,
Painan (ANTARA) - Dua orang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 setelah sepekan sebelumnya empat warga setempat juga meninggal dunia, kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat, Rinaldi di Painan, Rabu.

"Keduanya di makamkan hari ini," ujar dia.

Ia menjelsskan, satu dari dua yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki berumur 55 tahun, ia menjabat sebagai kepala SD di Kecamatan Batang Kapas.

Almarhum beralamat di Kampung Ladang Jalamu, Nagari IV Koto Hilir, dan dinyatakan meninggal dunia di RSUP Dr M Djamil Padang.

Sebelumnya yang bersangkutan tercatat sebagai pasien di RSUD Dr M Zein Painan pada Jumat (28/4) dengan status pasien suspek, dan riwayat asam lambung.

Selanjutnya menjalani swab pada hari Sabtu (1/5), kemudian dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang pada hari Minggu (2/5) pukul 14:00 WIB, dan hasil swabnya positif COVID-19 pada Selasa (4/5).

Selanjutnya, yang meninggal dunia kedua berjenis kelamin perempuan, berumur 62 tahun, ia beralamat di Gurun Panjang Kapuh, Kecamatan Koto XI Tarusan.

Sebelum meninggal dunia pada Rabu (5/1) ia tercatat sebagai pasien rawat jalan RSUP Dr M Djamil Padang, sebelumnya pada (27/4) menjalani komoterapi dengan gejala demam, menggigil, batuk, dan selanjutnya direkomendasikan menjalani isolasi mandiri.

Pada Selasa (4/5) ia masuk IGD RSUD Dr M Zein Painan, dan ketika akan dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang ternyata ruang pelayanan penuh dan ia meninggal dunia di RSUD Dr M Zein Painan.

Ia menyebut dengan meninggal dunianya dua orang ini, maka total yang meninggal akibat COVID-19 di Pesisir Selatan berjumlah 48 orang.

Sementara total keseluruhan warga yang terpapar COVID-19 di kabupaten setempat berjumlah 1.539 orang, 1.396 orang sembuh, serta 93 orang tercatat menjalani perawatan dan isolasi mandiri.