Ini diminta Pemkot Pariaman pada pelaku IKM jelang lebaran dalam sikapi diskon "ongkir"

id berita pariaman,berita sumbar,ongkir

Ini diminta Pemkot Pariaman pada pelaku IKM jelang lebaran dalam sikapi diskon "ongkir"

Pekerja sedang membawa adonan kue kering ladu arai pinang yang diproduksi industri kecil menengah di Kota Pariaman, Sumbar yang pemasarannya juga melalui daring. (Antarasumbar/Aadiaat M. S.)

Dengan adanya diskon ongkir dari pemerintah nantinya tentu dapat membantu pelaku IKM,
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat meminta pelaku industri kecil menengah (IKM) di daerah itu untuk untuk gencar memasarkan produknya secara dalam jaringan (daring) atau 'online' memasuki lebaran.

"Produk IKM Pariaman sudah banyak dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia, paling banyak itu Indonesia bagian timur," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Selasa.

Ia menyebutkan salah satu produk IKM tersebut yaitu mukena yang dikirim ke Kalimantan dan Sulawesi.

Selain mukena, lanjutnya sulaman untuk perlengkapan pernikahan produksi IKM Pariaman juga dipasarkan di luar daerah itu yang produk tersebut biasanya dipesan oleh pihak penyelenggara kegiatan atau 'event organizer'.

Ia menyampaikan manfaat pemasaran produk tersebut melalui daring karena tidak memiliki keterbatasan dalam hal promosi.

"Dengan adanya diskon ongkir dari pemerintah nantinya tentu dapat membantu pelaku IKM," katanya.

Menurutnya jika program dari pemerintah tersebut terealisasi maka pengurangan dana ongkos kirim pengiriman produk IKM bisa mencapai 50 persen.

Pemanfaatan daring untuk mempromosikan produk juga sebagai langkah bidang pemasaran dalam menghadapi pelarangan mudik bagi perantau.

Sebelumnya pemerintah masih menggodok mekanisme pemberian subsidi biaya pengiriman atau ongkos kirim (ongkir) dalam rangka Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Ramadhan 2021.

“Pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan (insentif) yang diberikan kepada industri otomotif maupun properti. Ini sedang dikaji secara lebih dalam dan dalam waktu singkat akan diumumkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menuturkan pemerintah telah mempersiapkan sejumlah paket kebijakan dan telah membahas mengenai subsidi ongkos kirim dengan sejumlah platform.

“Pada prinsipnya para platform juga ingin berkontribusi jadi intinya para platform juga akan menanggung daripada ongkos kirim dan ini sedang dipersiapkan dengan Menteri Perdagangan,’ ujar Airlangga.