Sudah cair... BLT nagari sebanyak Rp1,97 miliar untuk 3.288 keluarga penerima manfaat di Agam

id berita agam,berita sumbar,blt

Sudah cair... BLT nagari sebanyak Rp1,97 miliar untuk 3.288 keluarga penerima manfaat di Agam

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari DPMN Agam, Bustanul Arifin. (Antarasumbar/Yusrizal)

Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan BLT Rp300 ribu,
Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat Rp1,97 miliar dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) nagari atau desa adat cair di daerah itu untuk dua bulan.

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari DPMN Agam, Bustanul Arifin di Lubukbasung, Senin, mengatakan dana Rp1,97 miliar itu untuk 3.288 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 82 nagari.

"Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan BLT Rp300 ribu," katanya.

Ia mengatakan, BLT Rp1,97 miliar itu untuk pencairan Januari sampai Februari. BLT itu untuk 12 bulan dengan dana Rp11,84 miliar atau Rp986,4 juta per bulan.

Untuk tahun ini, tambahnya penyaluran BLT itu terlambat, karena pada April baru pencairan tahap ketiga.

"Pencairan BLT yang tertinggal ini kita usahakan dalam waktu dekat," katanya.

Proses pencairan BLT pemerintah nagari memberikan laporan ke DPMN, diimput ke aplikasi.

Setelah diimput, DPMN mengajukan ke BLUD untuk proses pencairan.

"Saat ini proses pencairan tahap tiga dengan kini proses pencairan tahap tiga," katanya.

Ia mengakui, jumlah keluarga penerima manfaat BLT nagari itu berkurang 8.148 keluarga penerima manfaat, karena pada 2020 sebanyak 11.436 keluarga penerima manfaat dan tahun ini 3.288 keluarga penerima manfaat.

Berkurangnya keluarga penerima manfaat mendapat BLT karena tahun dulu sesuai target dana desa yang diterima setiap nagari.

Nagari yang menerima dana 900 juta harus mengeluarkan BLT 25 persen, dana desa Rp900 juta sampai Rp1,2 miliar harus mengeluarkan BLT 30 persen dan diatas Rp1,2 miliar harus mengeluarkan BLT 35 persen.

"Kalau tahun ini penerima BLT itu berdasarkan pendataan nagari," katanya. ***1***