Jika ditemukan mudik, ASN Solok Selatan diminta kembali dan terima sanksi dari pemerintah daerah

id berita solok selatan,berita sumbar,mudik

Jika ditemukan mudik, ASN Solok Selatan diminta kembali dan terima sanksi dari pemerintah daerah

Bupati Solok Selatan, Khairunas didampingi Wakil Bupati Yulian Efi, Asisten I Fidel Efendi dan Kepala Dinas Kesehatan saat memberikan keterangan kepada media terkait larangan bagi ASN untuk mudik. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Mari kita awasi bersama-sama penerapan protokol kesehatan karena permasalahan COVID-19 bukan hanya tugas pemerintah daerah tetapi juga masyarakat,
Padang Aro (ANTARA) - Bupati Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Khairunas mengatakan sudah menginstruksikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di daerah larangan mudik saat Lebaran.

"Polisi sudah mendirikan posko di perbatasan, kalau ditemukan ASN yang ingin mudik maka akan disuruh kembali, selain itu juga ada sanksi dari pemerintah daerah," katanya di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan, ASN yang bertugas di Solok Selatan baru diperbolehkan mudik apabila ada keluarganya yang sakit dan itu juga harus seizin bupati dengan surat resmi.

Hal ini, dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 di Solok Selatan supaya tidak meluas juga sebagai upaya agar Kabupaten itu tidak masuk zona merah.

Menurut dia, pencegahan COVID-19 bukan hanya tugas pemerintah daerah semata tetapi juga butuh kerjasama dengan masyarakat.

"Mari kita awasi bersama-sama penerapan protokol kesehatan karena permasalahan COVID-19 bukan hanya tugas pemerintah daerah tetapi juga masyarakat," ujarnya.

Dia mengimbau, masyarakat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun (3M) dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu ia juga sudah mewajibkan seluruh ASN untuk di vaksin COVID-19 guna menekan penyebaran virus tersebut di Solok Selatan.

Sedangkan vaksin untuk masyarakat, akan dilakukan pada tahap ke tiga dan sebelum lebaran akan diberikan sosialisasi kepada Camat dan Wali Nagari agar disampaikan pada masyarat.

"Kami upaya usai lebaran pemberian vaksin pada masyarakat dan sebelum lebaran dilakukan dulu sosialisasi," ujarnya.