Painan (ANTARA) - Petani di Kabupaten Pesisir Selatan mulai beralih mengembangkan tanaman organik. Upaya itu mereka lakukan karena budidaya tanaman baik sayuran maupun buah-buahan secara organik, akan lebih aman dan higienis untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Pessel, Nusirwan mengatakan bahwa pengembangan tanaman sayuran dan buah-buahan dengan menerapkan pola organik itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir di daerah itu.
"Namun yang lebih dominan dikembangkan saat ini ada jenis, yakni jeruk varietas Gunung Omeh Payakumbuh, dan cabai anti virus. Dua jenis ini sudah mulai dikembangkan oleh kelompok tani di Kecamatan Lengayang sejak 2020 lalu," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa budidaya tanaman secara organik itu akan terus dikembangkan di Pessel. Sebab selain aman juga tidak memiliki resiko tinggi bagi kesehatan bila dikonsumsi.
Pemkab Pessel akan memberikan perhatian yang tinggi kepada masyarakat petani di daerah itu dalam mengembangkan budidaya tanaman dengan menggunakan bahan alami atau tanpa menggunakan bahan kimia.
"Saat ini banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka. Dorongan itu tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi. Namun pertanian secara organik ini penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar oleh bahan sintetik atau kimiawi seperti pestisida dan lainya," ujar Nusirwan lagi.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi petani yang sudah mulai beralihnya mengembangkan tanaman organik.
"Sedangkan bagi masyarakat yang ingin belajar lebih serius tentang cara pengembangan tanaman organik, dapat mendatangi Pusat Informasi Pertanian Organik (PIPO) Kabupaten Pesisir Selatan, yang berpusat di Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang," katanya.
Berita Terkait
Gubernur: Pupuk berbasis batu bara bisa jadi alternatif bagi petani
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Orientasi Awal calon ASN Kemenkumham Sumbar, Kadivmin beri pembekalan dan pelaksanaan Tusi
Rabu, 24 April 2024 19:11 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib