Peru Tindakan Kendalikan Tumpahan Minyak di Amazon

id Peru Tindakan Kendalikan Tumpahan Minyak di Amazon

Lima, (Antara/Xinhua-OANA) - Kementerian Lingkungan Hidup Peru, Rabu (5/6), melakukan tindakan guna mengendalikan kerugian akibat tumpahan minyak di negara tetangganya, Ekuador, yang telah membuat 10.000 barel minyak mengalir ke Sungai Napo di sepanjang perbatasan bersama di Amazon. Menteri Manuel Pulgar-Vidal mengatakan satu rencana darurat, termasuk bantuan kemanusiaan, telah diaktifkan guna menilai kerugian dan melakukan langkah yang tepat untuk memastikan keselamatan masyarakat lokal serta melindungi keragaman hayati di wilayah itu. Sebagai bagian dari rencana tersebut, satu brigade khusus Angkatan Luat Tempur Peru (MGP) telah diterbangkan ke Lembah Sungai Napo di Kabupaten Torres Causana, Provinsi Maynas, di Departemen Loreto di bagian timur-laut negeri itu, kata beberapa sumber resmi. Kantor Pemantauan dan Penilaian Lingkungan Hidup di Kementerian tersebut akan mengukur dampak lingkungan hidup akibat tumpahan minyak itu terhadap Lembah Sungai Napo, dan tingkat pecemaran air, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Pemerintah juga telah menyediakan peralatan dan pompa listrik, penghalang, kertas tissue, tangki-air jinjing dan perlengkapan lain guna membantu membersihkan minyak yang tumpah. Pada Jumat lalu (31/5), satu bagian pipa utama saluran minyak Ekuador sepanjang 140 meter --milik Trans-Ecuadorian Pipeline System (Sote)-- rusak akibat tanah longsor. Akibatnya ialah sebanyak 10.000 barel minyak mula-mula memasuki Sungai Coca, Anak Sungai Napo --yang mengalir ke seberang perbatasan ke Peru dan mencapai Sungai Amazon. Sebanyak 25 masyarakat pribumi yang tinggal di sepanjang Sungai Napo terancam sebab pasokan air mereka tercemar oleh minyak yang tumpah. Oleh karena itu, Pemerintah Peru akan menyediakan bantuan kemanusiaan, termasuk air botol dan jatah makanan yang akan dikirim oleh helikopter dan pesawat yang bisa mendarat di air. (*/sun)