PBB Seru Dermawan Bantu Perangi Penyakit Mematikan

id PBB Seru Dermawan Bantu Perangi Penyakit Mematikan

PBB, New York, (Antara/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Rabu (5/6), menyeru para dermawan agar "melakukan penanaman modal cerdik pada masa depan dunia" dengan bergabung dengan PBB dalam meningkatkan perang melawan lima penyakit paling mematikan. "Hari ini kita memiliki kekuatan dan pengetahuan untuk menghapuskan kematian akibat lima ancaman kesehatan terbesar di dunia: penularan malaria, polio, tetanus, campak dan HIV pada bayi yang baru dilahirkan," kata Sekretaris Jenderal PBB itu saat berpidato pada Second Annual Forbes 400 Summit. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Markas PBB di New York. "Kita hanya dapat melakukan ini bukan sepanjang hidup kita, tapi cuma dalam lima tahun," katanya. Meskipun telah ada kemajuan pada banyak penyakit itu, yang paling utama adalah penularan polio, malaria dan HIV, Ban mengatakan peningkatan keterlibatan dari sektor swasta dan masyarakat dermawan diperlukan untuk mempertahankan dunia di jalurnya menuju kepada kemakmuran. "Mendukung tantangan ini adalah penanaman modal cerdik pada kesejahteraan masa depan di dunia," kata Ban sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Ia menyatakan bagaimana setiap dolar AS yang dikeluarkan dalam memerangi malaria di Afrika menghasilkan 40 dolar AS dalam produk domestik kotor (GDP), sehingga memperkuat ekonomi nasional. Kematian akibat malaria telah berkurang hingga 40 persen selama tujuh tahun belakangan. Kemajuan besar juga telah dibuat dalam memerangi polio, dan India diumumkan bebas polio setahun lalu. Kini hanya Afghanistan, Nigeria dan Pakistan dinyatakan sebagai negara endemik. Penularan baru HIV telah dikurangi sebanyak sepertiga selama masa dua tahun. Namun tetanus dan campak tak mendapat perhatian yang sama banyaknya, kata Ban. Ia menambahkan kedua penyakit itu juga memiliki potensi yang sama besarnya. "Bill dan Melinda Gates telah memperlihatkan kepemimpinan dalam bidang polio. India dinyatakan bebas polio lebih dari setahun lalu. Sekarang penyakit tersebut hanya menjadi wabah di Afghanistan, Nigeria dan Pakistan. Semua ketiga pemerintah itu bekerjasama dengan kami guna mengakhiri polio selamanya." "Kami juga ingin menghentikan penularan HIV ibu-ke-anak," kata Ban. "Dalam masa dua tahun belakangan, kami memangkas sepertiga dari semua penularan baru. Satu generasi bebas HIV berada dalam jangkauan." Namun dua dari kelima penyakit tersebut luput dari perhatian. Tetanus dan campak kurang mendapat perhatian masyarakat internasional padahal keduanya memiliki potensi besar untu menimbulkan akibat yang sama. "Tetanus seringkali dialami oleh ibu dan bayi selama kelahiran yang tidak bersih. Angka kematian dapat mencapai 100 persen. Namun satu vaksin dan tindakan sederhana lain dapat menghapuskan ancaman itu," kata Ban. "Kematian akibat campak telah dikurangi sampai lebih dari 70 persen sejak 2000. Namun, penyakit ini masih menjadi pembunuh utama pada anak-anak." "Saya meminta anda semua di sini untuk membantu kami menuntaskan pekerjaan tersebut. Lima penyakit. Lima tahun. Kita bisa melakukannya," Ban menegaskan. (*/sun)