Antisipasi lonjakan harga bahan pokok di Ramadhan dan ditengah pandemi COVID-19, ini dilakukan Pemkot Padang

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat melalui Dinas Perdagangan menggelar pasar murah Ramadhan yang digelar selama tiga hari sebagai cara mengantisipasi harga bahan pokok di pasar saat bulan Ramadhan 1442 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar di Padang, Rabu, mengatakan ada 25 pelaku UMKM dan 25 distributor kebutuhan pokok yang ambil bagian di pasar murah ini.

"Kita ingin memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka di dalam kondisi pandemi COVID-19 ini," kata dia.

Menurut dia warga yanga berbelanja di sini akan diberikan harga di bawah harga eceran tertinggi.

Selain itu, mereka akan mendapatkan potongan harga berupa voucher yang diberikan sponsor seperti Pertamina, Hiswanamigas dan lainnya.

"Pasar ini kita gelar selama tiga hari dan pelaksanaannya tanpa menggunakan dana APBD," kata dia.

Ia memastikan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan protokol kesehatan ketat mulai dari seluruh orang yang di lokasi wajib menggunakan masker, cek suhu dan mencuci tangan.

Selain itu kapasitas pengunjung juga dibatasi yakni 50 persen dari kapasitas yang ada.

"Kapasitas pengunjung ada 150 hingga 200 orang dan hanya setengahnya yang boleh. Nanti mereka bergantian masuk," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri saat meresmikan pasar murah mengatakan ini merupakan inisiatif bagus yang dilakukan oleh Pemkot Padang melalui Dinas Perdagangan dalam membantu masyarakat.

"Kita tau kondisi ekonomi masyarakat saat ini lesu dan kebutuhan pokok tetap harus dipenuhi. Di sini pemerintah hadir dalam membantu masyarakat, apalagi digelar tanpa APBD," kata dia.