Dengan pagu dana Rp32,9 miliar, 15 paket tender tahap lelang di Solok Selatan, kata Kepala PBJ

id berita solok selatan,berita sumbar,tender

Dengan pagu dana Rp32,9 miliar, 15 paket tender tahap lelang di Solok Selatan, kata Kepala PBJ

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Solok Selatan Admi Zulkhairi. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

15 paket tender tersebut berasal dari Dinas Pekerjaan Umum 14 paket dan satu lagi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM,
Padang Aro (ANTARA) - Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Admi Zulkhairi mengatakan sampai saat ini baru 15 paket tender yang sedang proses lelang dengan pagu dana Rp32,9 miliar.

"Sebanyak 15 paket yang sedang dilelang saat ini sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sedangkan tender dari Dana Alokasi Umum (DAU) menunggu penandatangani refokusing anggaran oleh bupati defenitif," katanya di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, 15 paket tender tersebut berasal dari Dinas Pekerjaan Umum 14 paket dan satu lagi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.

Terkait lelang dari DAU, sebetulnya sudah ada yang masuk lima paket tetapi dikembalikan karena refokusing.

Sebanyak lima paket yang dikembalikan semuanya berasal dari dinas PU untuk pengerjaan fisik pembangunan Tanjung Durian Rp6,5 miliar dan pengawasannya Rp150 juta.

Selanjutnya Jembatan Janjang Kambiang Batu Bajarang Bangko Ketek Rp8,6 miliar, rekonstruksi jalan Sangir Jujuan dan Sangir Balai Janggo Rp4,6 miliar serta rehabilitasi jalan Sangir Rp1,03 miliar.

Untuk PBJ sendiri, sudah siap melaksanakan lelang dan semua sistem sudah jalan hanya tinggal menunggu berkas dari OPD.

Untuk PBJ Solok Selatan, level pematangan proaktif PBJ 7/9 dan setelah pelantikan fungsional pengelola PBJ dan menempatkan fungsional ke PBJ akan meningkat menjadi 9/9.

Di Sumbar, ujarnya hanya empat Kabupaten kota untuk pematangan proaktif ditambah satu lagi Provinsi.

Dia menjelaskan, untuk mengikuti lelang di Solok Selatan harus ada jaminan dari penyedia tidak akan ada tuntutan kalau paket tersebut di refokusing.

"Sekarang kondisi keuangan banyak di refokusing sehingga butuh jaminan dari penyedia terkait tidak ada tuntutan apabila pametnya terkena refokusing," tambahnya.