Diduga masalah keluarga, warga Manggis Bukittinggi nekat gantung diri

id berita bukittinggi,berita sumbar,bunuh

Diduga masalah keluarga, warga Manggis Bukittinggi nekat gantung diri

Masyarakat tumpah ruah di lokasi kejadian seorang pria nekat bunuh diri. (Antarasumbar/Fathul Abdi)

Korban menulis kalimat perpisahan kepada orang-orang yang tergabung didalam grup WA-nya dan juga kepada istrinya,
Bukittinggi (ANTARA) - Diduga karena permasalahan keluarga, seorang pria di Manggis Jalan Sukarno Hatta Kelurahan Manggis Ganting Kota Bukittinggi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Senin malam di waktu berbuka puasa.

Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) kota Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah membenarkan kejadian yang membuat masyarakat tumpah ruah di lokasi kejadian.

"Benar, baru saja terjadi kasus bunuh diri dengan cara gantung diri oleh seorang warga inisial D (48) di pintu kamar di kediamannya di Manggis ini," kata Dedy saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Bukittinggi, Senin malam.

Diketahui korban melakukan aksinya dengan sebuah tali kabel listrik yang digantung di pintu kamarnya.

Kapolsek menambahkan berdasarkan bukti rekaman perbincangan di HP korban, diketahui korban diduga mengalami masalah keluarga.

"Korban menulis kalimat perpisahan kepada orang-orang yang tergabung didalam grup WA-nya dan juga kepada istrinya," kata Dedy.

Menurut Deny, kejadian pertama kali dilaporkan oleh anak kos-kosan yang berada di sebelah kediaman korban.

"Saat itu korban ditemukan oleh kerabatnya yang hendak berwuduk setelah berbuka puasa," kata dia.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan tanda tanda kekerasan lainnya.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihak keluarga meminta korban tidak dilakukan visum pada jasadnya dan akan segera disemayamkan," kata dia.

Kejadian ini membuat masyarakat ramai berkumpul di lokasi hingga membuat jalan Sukarno Hatta Manggis terlihat sempat macet total.

Menurut kerabatnya, Fakhri korban dikenal aktif bergaul selama hidupnya tetapi menjadi tertutup jika punya masalah.

"Yang bersangkutan sangat baik kepada seluruh warga dan sering bergaul, beliau memiliki seorang anak di Bangko," kata Fakhri.

Fakhri mengatakan keluarga dan kerabat merasa kehilangan dan tidak menyangka sama sekali dengan kejadian ini.