Lubukbasung (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengimbau warga untuk mewaspadai kelompok teroris dengan cara peka terhadap orang yang baru datang ke daerah.
"Masyarakat harus menanyakan tujuan dan maksud kelompok orang yang baru datang," kata Kasi Intel Kejari Agam Devitra Romiza dihadapan jamaah Masjid Al Jihat Sidang Kasiak, Nagari Magek, Kecamatan Kamangmagek, Kamis (15/4) malam.
Ia mengatakan, masyarakat jangan acuh, karena orang itu bisa memasukan ajaran mereka ke generasi muda.
Setelah itu, generasi muda bisa terpengaruh oleh ajaran mereka, sehingga mereka menjadi pengantin atau pelaku bom bunuh diri.
"Pada umumnya pengantin itu merupakan generasi muda yang baru direkrut," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat juga diminta mewaspadai anak dari pengaruh penyalahgunaan narkotika dan judi online, karena kasus itu sangat tinggi di Agam.
Orang tua, tambahnya harus selalu mengontrol prilaku dan kondisi fisik anak.
"Kita harus mewaspadai dengan cara melihat dan mengawasi anak dari narkotika dan judi online," katanya.
Salah seorang warga Tilatangkamang, Zul Abrar menambahkan sosialisasi tentang hukum itu sangat dibutuhkan, karena masyarakat sangat buta dengan hukum.
Dengan kondisi itu, banyak warga yang dipangil pihak berwajib akibat melakukan perbuatan bertentangan dengan hukum.
"Pencerahan hukum itu sangat kami butuhkan, agar kami tidak melangar hukum," katanya. ***2***
Kejari Agam imbau warga waspada teroris-penyalahgunaan narkotika
Kasi Intel Kejari Agam Devitra Romiza sedang memberikan kata sambutan dihadapan jamaah Masjid Al Jihat Sidang Kasiak, Nagari Magek, Kecamatan Kamangmagek, Kamis (15/4). (Antarasumbar/Yusrizal)
Pada umumnya pengantin itu merupakan generasi muda yang baru direkrut,
