Dinas Pangan Kota Solok luncurkan ini agar makanan dikonsumsi masyarakat aman

id berita solok,berita sumbar,aman

Dinas Pangan Kota Solok luncurkan ini agar makanan dikonsumsi masyarakat aman

Penyerahan bibit tanaman ke warga. (Antarasumbar/HO- Dokumen Info Publik Solok)

Kegiatan ini didasarkan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling dasar dan pemenuhannya bagian dari hak asasi manusia,
Solok (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat meluncurkan pojok uji keamanan pangan agar masyarakat di kota itu dapat mengonsumsi pangan yang aman dan bebas dari segala cemaran seperti cemaran biologis, kimia, dan benda lainnya.

Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Kusnadi di Solok, Kamis, mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin Dinas Pangan Solok untuk produk asal tumbuhan dan ikan.

"Kegiatan ini didasarkan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling dasar dan pemenuhannya bagian dari hak asasi manusia," kata dia.

Ia berharap melalui kegiatan pojok uji keamanan pangan itu masyarakat dapat mengonsumsi pangan yang aman dan bebas dari segala cemaran seperti cemaran biologis, kimia, benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan.

"Serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat seperti yang sudah tertuang dalam undang-undang Pangan No.18 Tahun 2012," ucap dia.

Menurut Kusnadi keamanan pangan sudah menjadi isu sentral di masyarakat, karena saat ini bergizi belum cukup jika keamanannya masih diragukan.

Oleh sebab itu dengan kegiatan pojok uji ini, masyarakat dapat menguji keamanan produk pangan sebelum dikonsumsi.

“Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini ialah agar kita lebih cerdas lagi dalam memilih bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi dalam keluarga,“ kata dia.

Ditambah lagi pada beberapa waktu yang lalu masyarakat dikejutkan dengan penemuan cacing dalam produk ikan kemasan atau penemuan bakteri listeria monocitogenes pada buah melon.

"Dengan adanya pojok uji ini, diharapkan kejadian-kejadian seperti itu tidak terjadi di Kota Solok," ujarnya.

Ia menyebutkan kegiatan itu diadakan dua kali sebulan, setiap hari Kamis dan Minggu untuk pemeriksaan sayur dengan uji Residu Pestisida dan buah uji Formalin, sedangkan Minggu ke-III dilaksanakan pemeriksaan pada ikan dengan uji Formalin.

Ke depannya kegiatan ini akan terus dikembangkan, agar masyarakat bisa mendapatkan produk pangan yang baik dari segi gizi, termasuk keamanannya jika dikonsumsi. ***3***