Kepala BNPB tinjau realisasi program vegetasi di pantai Pariaman untuk mitigasi tsunami

id berita pariaman,berita sumbar,bnpb

Kepala BNPB tinjau realisasi program vegetasi di pantai Pariaman untuk mitigasi tsunami

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan pupuk pada pohon yang ditanam di Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumbar. (Antarasumbar/Aadiaat M. S.)

adi setelah satu minggu pohon ini masih ada daunnya atau tidak rontok maka menunjukkan pohon itu berpeluang untuk hidup lebih dari 80 sampai 90 persen,
Pariaman (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau realisasi program vegetasi di pantai Kota Pariaman, Sumatera Barat sebagai langkah mitigasi bencana tsunami di daerah itu.

"Hari saya melihat kesungguhan Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, setelah ditanam oleh Wakil Presiden (Wapres) dan pejabat yang hadir, dan (ternyata) dirawat kami berikan apresiasi," kata Doni Monardo saat meninjau kawasan penanaman pohon vegetasi di Pariaman, Rabu.

Adapun lokasi yang ditinjau tersebut yaitu di pantai Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan yang sekarang diusulkan oleh Pemkot setempat dengan nama kawasan Ma'ruf Amin karena seminggu lalu Wapres menanam pohon daerah itu.

Ia mengatakan pohon yang ditanam di kawasan tersebut menunjukkan perkembangan yang baik dan berpotensi tumbuh.

"Jadi setelah satu minggu pohon ini masih ada daunnya atau tidak rontok maka menunjukkan pohon itu berpeluang untuk hidup lebih dari 80 sampai 90 persen," katanya.

Namun, lanjutnya jika sudah satu minggu pasca penanaman tidak ada lagi ranting yang menempel pada pohon maka potensi hidupnya akan lebih kecil.

Menurutnya melihat perkembangan kondisi pohon yang ditanam di lokasi tersebut menunjukkan persentase hidupnya lebih tinggi.

Diketahui di daerah itu ditanam pohon yang beberapa diantaranya dilindungi dengan pagar agar tidak mudah rusak baik karena angin maupun hewan ternak. Bahkan pohon yang ditanam oleh Wapres Ma'ruf Amin dipagar dengan tembok dan besi.

Sementara Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan pihaknya menyadari daerah itu berpotensi besar diterjang gempa dan tsunami sehingga vegatasi menjadi pilihan sebagai mitigasi.

"Dengan menanam pohon sekitar beberapa meter dapat mengurangi dampak tsunami sehingga hal ini sangat diperlukan," ujar dia.

Ia mengatakan pihaknya akan terus menanam pohon di kawasan pantai Kota Pariaman dan mengutamakan penggunaan pohon pinago yang merupakan tumbuhan endemik di daerah itu.