Presiden : Kepala daerah, jangan hanya puas membaca laporan saja tapi langsung cek, lihat dan kontrol kondisi di lapangan

id berita solok,berita sumbar,wako

Presiden : Kepala daerah, jangan hanya puas membaca laporan saja tapi langsung cek, lihat dan kontrol kondisi di lapangan

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar bersama wakil wali kota Solok Ramadhani Kirana Putra dengarkan arahan presiden secara virtual. (Antarasumbar/HO-Prokom Kota Solok)

Kepala daerah harus membuat kebijakan fokus dengan skala prioritas yang jelas,
Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengikuti kegiatan arahan dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual kepada 184 kepala daerah pemenang Pilkada serentak 2020.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya secara virtual, Rabu, mengucapkan selamat kepada gubernur, bupati dan wali kota beserta wakil yang telah dilantik beberapa waktu lalu.

"Jabatan yang diberikan merupakan kehormatan sekaligus sebuah tanggung jawab besar dan berat. Oleh sebab itu, jangan sampai saudara hanya mengikuti prosedur yang ada. Kepala daerah harus berani berinovasi, orientasinya adalah hasil. Bekerjalah dengan semangat tinggi," kata Jokowi.

Kepada seluruh kepala daerah, jangan hanya puas membaca laporan saja. Langsung cek, lihat dan kontrol kondisi di lapangan. Inovasi, kecepatan, dan ketepatan dalam mengambil kebijakan sangat dibutuhkan saat ini.

"Kepala daerah harus membuat kebijakan fokus dengan skala prioritas yang jelas. Sehingga alokasi anggaran lebih fokus dan terkonsentrasi dan hasilnya terlihat nyata oleh masyarakat. Kepala daerah harus berani menentukan prioritas untuk membangkitkan ekonomi di daerah," ujar presiden.

Selanjutnya, pencegahan dan penanganan COVID-19 juga menjadi prioritas. Kita harus perkuat sinergitas dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Lakukan PPKM Mikro dan jika ada kasus positif segera lakukan Isolasi di tingkat terkecil. Terus sosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, dan dukung penuh program vaksinasi.

"Tenaga kesehatan, pelayanan publik, Lansia dan lokasi interaksi mobilitas yang tinggi. Target kita di bulan Juli, 70 juta penduduk Indonesia akan divaksinasi," ujar dia.

Guna meningkatkan perekonomian, APBD agar diarahkan untuk memperbanyak program padat karya untuk mencetak lapangan pekerjaan. Segera eksekusi belanja sosial, bantuan sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat serta bantu UMKM.

"Berikan pelayanan dan dukungan penuh kepada investasi baru. Implementasi UU cipta kerja harus didukung penuh, memperlambat izin investasi sama saja memperlambat terciptanya lapangan kerja baru. memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, yang juga menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.