Empat PT ini akan menjadi tempat vaksinasi seluruh dosen wilayah Sumbar, Jambi, Riau dan Kepri

id berita padang,berita sumbar,vaksin

Empat PT ini akan menjadi tempat vaksinasi seluruh dosen wilayah Sumbar, Jambi, Riau dan Kepri

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA. (Antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Mari kita ikuti vaksin sebagai sebuah ikhtiar,
Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X segera melakukan sosialisasi vaksinasi bagi seluruh dosen perguruan tinggi yang ada di lingkup kerjanya di wilayah Sumbar, Jambi, Riau dan Kepri.

"Kami sudah terima surat bahwa LLDIKTI diminta untuk mengkoordinasikan sosialisasi vaksinasi dengan mengontak perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran, dalam hal ini mungkin lebih ke rumah sakit," kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri MBA di Padang, Rabu.

Ia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan beberapa perguruan tinggi (PT) di tiap provinsi tersebut yang mungkin bisa digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.

Menurut dia, Untuk Provinsi Sumatera Barat lokasi yang memungkinkan untuk pelaksanaan vaksinasi adalah di Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand).

Kemudian untuk di Provinsi Riau ada di Universitas Riau (Unri), lalu di Provinsi Jambi direncanakan di Universitas Jambi (Unja), dan di Provinsi Kepulauan Riau adalah Universitas Batam (Uniba).

Menurut dia, secara teknis nantinya LLDIKTI akan melapor ke rumah sakit di perguruan tinggi kemudian rumah sakit itu yang akan menetapkan jadwal vaksinasi.

Prof Herri mengatakan sebelum keluarnya surat dari pusat tersebut, sudah ada beberapa perguruan tinggi di wilayahnya yang mengambil inisiasi sendiri untuk melaksanakan vaksinasi.

"Alhamdulillah untuk Sumatera Barat dan provinsi lain yang ada dibawah kita sudah ada yang melaksanakan vaksin itu dan tentu selanjutnya kita mengikuti arahan dari Kementerian dalam pelaksanaan vaksin itu," ucapnya.

Ia menargetkan seluruh dosen di LLDIKTI Wilayah X yang berjumlah 10.000 bisa segera divaksin sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dimulai pada Juli 2021.

Ia berharap melalui vaksin, dosen dapat memberikan rasa aman kepada mahasiswanya sekaligus dapat membentengi diri dari paparan COVID-19.

"Mari kita ikuti vaksin sebagai sebuah ikhtiar. Sebagai umat manusia, kita diharuskan untuk berupaya menjaga diri melalui vaksin, disamping tetap menjaga prokes. Tingkatkan ibadah dan berdoa supaya lebih tenang menghadapi cobaan," ujar dia.