Kasus COVID-19 di Sumbar meningkat jelang Ramadhan 1442 H/2021

id COVID-19 Sumbar

Kasus COVID-19 di Sumbar meningkat jelang Ramadhan 1442 H/2021

Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman. (ANTARA/Dokumentasi Diskominfo Sumbar)

Padang (ANTARA) - Kasus COVID-19 kembali meningkat di Sumatera Barat menjelang Ramadhan 1442 Hijriah bahkan satu daerah yaitu Kabupaten Limapuluh Kota dinyatakan sebagai zona merah.

"Terjadi peningkatan signifikan kasus positif dan orang meninggal akibat COVID-19 hingga 11 April 2021.

Tingkat kesembuhan selalu berada di bawah angka pertambahan positif. Bahkan sejak April 2020, ada lagi daerah yang masuk zona merah," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal di Padang, Minggu.

Ia merinci sampai minggu ke-56 atau hingga 11 April 2021, total warga Sumbar yang telah terinfeksi COVID-19 mencapai 32.955 orang dengan kasus aktif 1.489 orang (4,52%).

Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 93,31%, atau sembuh sebanyak 30.751 dari 32.955 orang yang terinfeksi. Angka tersebut merupakan capaian kesembuhan tertinggi secara nasional. Namun jumlah meninggal dunia akibat COVID-19 juga meningkat menjadi 715 orang dari 32.955 yang terinfeksi (2,17%).

Dengan peningkatan kasus tersebut Provinsi Sumbar pada periode ini masih berada pada zonasi orange atau risiko sedang penyebaran COVID-19.

Positivity Rate meningkat (negatif) menjadi 7,86 (Standard WHO 5,0), meningkat dari minggu sebelumnya di 7,79. Meskipun secara nasional, PR Sumbar termasuk sangat rendah.

Ia menduga peningkatan kasus itu karena mulai longgarnya pengawasan terhadap orang datang baik melalui Bandara Internasional Minangkabau serta jalur darat.

Juga akibat makin longgarnya penerapan protokol kesehatan yang mengacu pada Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adabtasi Kebiasaan Baru.

Ia mengimbau kabupaten dan kota untuk kembali mengetatkan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan terutama di tempat-tempat keramaian.***3***