Konsep "Kopi Dindiang" Di Lapau Ongga Mampu Pupuk Rasa Solidaritas

id berita sumbar,berita padang,kopi dindiang,kopi padang

Konsep "Kopi Dindiang" Di Lapau Ongga Mampu Pupuk Rasa Solidaritas

Padang (ANTARA) - Konsep kopi dinding di Lapau Ongga yang beralamat di Jalan Mudiak No 47, Pasa Mudiak, Pasa Gadang, Kota Padang, Sumatera Barat, ternyata mampu memupuk rasa solidaritas dari pengunjung dalam menunjukkan kepedulian terhadap warga lain yang kurang mampu.

Menurut Nuryetti Zainun (57), pemilik Lapau Ongga di warungnya Kamis (8/4) menyatakan kepedulian dengan menyumbang makanan atau minuman dengan cara membayar lebih atas pesanan memberikan manfaat bagi warga yang berkeinginan makan atau minum namun belum memiliki uang.

"Kegiatan ini sama seperti bersedekah dalam bentuk makanan atau minuman yang bisa memupuk rasa solidaritas sesama kita," jelas Nuryetti yang menjelaskan usaha Lapau Ongga itu telah ada semenjak tahun 1952.

Lapau yang semula berupa warung kecil tradisional, namun kini terus dikembangkan itu menyediakan bermacam minuman seperti kopi susu panas, kopi es, kopi hitam panas, milo, cadbury, teh telur, teh manis panas, teh es, teh susu, dan lain-lainnya.


Disamping beragam minuman, Lapau Ongga juga menyediakan makanan berupa Lontong, kue seperti paruik ayam, risoles, bakwan, sala lauak, dan lain-lainnya,

Menurut Nuryetti setiap orang yang berbelanja dan membayar lebih atas belanjaannya itu, maka kelebihannya itu ditempelkan di dinding agar pengunjung lain yang kurang mampu tau makanan dan minuman yang bisa dipesan gratis.

Ia mencontohkan pengunjung yang memesan segelas milo seharga Rp12 ribu dan makan sepiring lontong seharga Rp 6 ribu lalu menyumbangkan segelas kopi harga Rp 8 ribu maka harga yang harus dibayar adalah Rp 26 ribu.

"Pengunjung yang kurang mampu bisa merasakan nikmatnya makanan dan minuman yang disediakan di lapau/warung ini," ujarnya.

Pemilik warung tidak membatasi pengunjung menyumbangkan makanan atau minuman untuk ditempelkan di dinding.