Bersih barang terlarang, Lapas Pariaman intensifkan penggeledahan

id lapas pariaman,razia lapas,kemenkumham sumbar

Bersih barang terlarang, Lapas Pariaman intensifkan penggeledahan

Petugas Lapas Klas IIB Pariaman, Sumbar mengumpulkan dan menghitung barang terlarang yang ditemukan saat penggeledahan di kamar warga binaan. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terus menekan keberadaan dan penggunaan barang terlarang oleh warga binaan di dalam lembaga tersebut.

"Kami rutinkan penggeledahan kamar warga binaan dan untuk malam ini kami melaksanakan penggeledahan serentak," kata Pelaksana Harian Kepala Lapas Klas IIB Pariaman Karto Rahardjo di Pariaman, Selasa malam.

Ia mengatakan dalam penggeledahan tersebut pihaknya menemukan 12 telepon genggam yang beberapa di antaranya merupakan telepon pintar dan beberapa pengisi dayanya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan sejumlah senjata tajam dan kabel serta barang lainnya yang keberadaannya dilarang di dalam Lapas.

Ia menyampaikan pihaknya akan terus berkomitmen untuk Lapas Pariaman bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba serta barang terlarang lainnya.

"Kami akan terus melakukan penggeledahan di kamar warga binaan untuk menekan penggunaan barang terlarang di Lapas Pariaman," katanya.

Ia mengatakan dirinya beserta jajarannya berkomitmen melaksanakan penggeledahan secara berkala agar Lapas Pariaman menjadi lembaga yang 'Bertuah' yaitu bersih, tertib, unggul, aman, dan humanis.

Penggeledahan kamar warga binaan pada Selasa malam tersebut juga merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.

Untuk penggeledahan kamar warga binaan diagendakan se-Indonesia pada 5 dan 6 April namun untuk Sumbar dilaksanakan pada Selasa malam atau 6 April.

Pelaksanaan penggeledahan kamar warga binaan di Lapas Klas IIB Pariaman juga sebagai antisipasi terulangnya perilaku napi yang membuat video Tiktok di dalam kamar.

Barang terlarang yang ditemukan saat penggeledahan tersebut dimusnahkan bahkan untuk telepon genggam terlebih dahulu dipukul pakai palu dan dipatahkan sehingga tidak dapat digunakan lagi.