Lima hari, Agam dilanda 161 kejadian bencana alam

id bpbd agam,bencana alam agam

Lima hari, Agam dilanda 161 kejadian bencana alam

Personel Satgas BPBD Kabupatrn Agam sedang membersihkan material pohon menimpa rumah warga. (ANTARA/HO-BPBD Agam)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 161 kejadian bencana alam akibat angin kencang dan hujan yang melanda daerah itu selama lima hari, 31 Maret sampai 4 April 2021.

"161 bencana alam berupa pohon tumbang dan angin kencang tu terjadi di seluruh kecamatan di Agam," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Muhammad Lutfi Ar didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan ke 161 kejadian bencana itu terjadi di Kecamatan Banuhampu dua kejadian, Ampekkoto empat kejadian, Tanjungraya 12 kejadian, Ampeknagari empat kejadian, Lubukbasung enam kejadian.

Sedangkan di Kecamatan Matur empat kejadian, Tilatangkamang tujuh kejadian, Baso 29 kejadian, Palupuh satu kejadian, Sungaipua 23 kejadian, Canduang tiga kejadian.

Selain itu Kecamatan Ampekangkek dua kejadian, Malalak delapan kejadian, Palembayan dua kejadian, Kamangmagek 54 kejadian dan Tanjungmutiara empat kejadian.

Ia menambahkan, bencana alam itu mengakibatkan rumah dan fasilitas umum dengan jumlah 145 unit mengalami rusak akibat ditimpa pohon, atap diterbangkan angin dan lainnya.

Sedangkan kerugian material akibat kejadian itu sekitar Rp946 juta.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan kita telah mengusulkan status tanggap darurat penanganan bencana angin kencang dan hujan ke Bupati Agam Andri Warman, Senin (5/4)," katanya.

Bencana alam di Agam sebanyak 192 kejadian selama Januari sampai 4 April 2021.

Sementara pada 2020 sebanyak 196 kejadian berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, kebakaran hutan dan lahan.

Ia mengimbau warga untuk berhati-hati saat kondisi cuaca ekstrem, kalau hujan cukup tinggi dan angin kencang diminta mencari lokasi lebih aman.

"Kalau ada kejadian segera melaporkan ke BPBD Agam," katanya.(*)