Kupang (ANTARA) - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Selasa, mencapai 94 orang dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Korban meninggal terbanyak di Kabupaten Flores yakni mencapai 72 orang dan Kabupaten Lembata 19 orang, serta Kabupaten Malaka tiga orang.
Menurut Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli yang dihubungi ANTARA dari Kupang, masih ada warga yang belum ditemukan dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Sementara itu, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday yang dihubungi ANTARA secara terpisah dari Kupang mengatakan korban yang sudah ditemukan berjumlah 19 orang dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Bencana banjir dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata terjadi hampir bersamaan pada Minggu (4/4), sekitar pukul 02.00 Wita.
Berita Terkait
Polisi selidiki kasus wanita asal NTT yang disekap majikan di Jakbar
Kamis, 15 Februari 2024 16:16 Wib
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur berstatus Awas
Rabu, 10 Januari 2024 5:17 Wib
Membedah busana cawapres di debat kedua, apa pesan khusus kali ini?
Sabtu, 23 Desember 2023 8:15 Wib
Gempa bumi magnitudo 6,0 terjadi di NTT
Selasa, 25 Juli 2023 9:17 Wib
Dirut PLN pimpin apel siaga kelistrikan bersama Gubernur NTT, sukseskan KTT ASEAN
Minggu, 7 Mei 2023 13:23 Wib
Majelis Hakim PN Alor vonis mati pelaku pencabulan sembilan anak di bawah umur
Kamis, 9 Maret 2023 13:21 Wib
Dampak Penerapan Aturan Sekolah Pagi Di NTT
Senin, 6 Maret 2023 11:26 Wib
Kebijakan sekolah pukul 05.30 pagi berpotensi turunkan imun anak
Kamis, 2 Maret 2023 17:02 Wib