Kupang (ANTARA) - Sebanyak 19 orang ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor menerjang pemukiman warga lima desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4), sekitar pukul 02.00 Wita.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa, mengatakan puluhan warga lainnya masih dalam proses pencarian.
"Hari ini atas kerja keras warga dan para pemuda, kami sudah bisa menemukan satu lagi korban sehingga jumlah korban yang sudah kami temukan sebanyak 19 orang," kata dia.
Dia mengatakan ada sejumlah desa yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, tetapi yang mengakibatkan korban jiwa di tiga desa.
Ketiga desa itu, adalah Desa Lama Wolo dan Waimata di Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Amakaka di Kecamatan Ile Ape.
Berdasarkan laporan sementara, jumlah warga yang belum ditemukan 44 orang, tetapi kemungkinan masih ada keluarga yang belum melaporkan.
"Saat ini, masih terus dilakukan pencarian terhadap para korban di lapangan," kata dia.
Berita Terkait
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Pemkab Tanah Datar kembali salurkan bantuan warga terdampak banjir bandang di Pesisir Selatan
Rabu, 3 April 2024 18:22 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan ke korban longsor di Pesisir Selatan
Minggu, 31 Maret 2024 10:22 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Mensos kunjungi korban banjir bandang di Pesisir Selatan
Jumat, 15 Maret 2024 13:45 Wib
Bupati Pesisir Selatan sampaikan penanganan dan dampak banjir ke Menko PMK
Rabu, 13 Maret 2024 15:08 Wib
BSMI Sumbar salurkan bantuan bagi korban banjir bandang Pesisir Selatan
Senin, 11 Maret 2024 19:58 Wib