Ini yang diusulkan BPBD Agam kepada bupati terkait bencana angin kencang

id berita agam,berita sumbar,bpbd

Ini yang diusulkan BPBD Agam kepada bupati terkait bencana angin kencang

Anggota Satgas BPBD Kabupatrn Agam sedang membersihkan material pohon menimpa rumah warga. (Antarasumbar/HO-Dok BPBD Agam)

Kalau kondisi cuaca tidak exstrim, maka tanggap darurat tidak diperpanjang dan berharap usulan itu disetujui bupati,
Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengusulkan status tanggap darurat penanganan bencana angin kencang dan hujan di daerah itu ke bupati setempat.

"Surat pengusulan status tanggap darurat itu telah kita naikkan ke Bupati Agam Andri Warman, Senin (5/4)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan, tanggap darurat itu diusulkan selama 15 hari mulai dari Kamis (1/4) sampai Kamis (14/4).

Tanggap darurat itu, tambahnya dapat diperpanjang tergantung keadaan situasi dan kondisi cuaca di Agam.

"Kalau kondisi cuaca tidak exstrim, maka tanggap darurat tidak diperpanjang dan berharap usulan itu disetujui bupati," katanya.

Ia menambahkan, tanggap darurat itu diusulkan berdasarkan kondisi dampak bencana angin kencang dan hujan melanda daerah itu semenjak Kamis (1/4).

Selain itu, perkiraan cuaca dari BMKG, laporan bencana oleh nagari dan kecamatan, kajian dari Tim Reaksi Cepat (TRC) kabupaten.

"TRC berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," katanya.

Selama tanggap darurat, tambahnya BPBD Agam akan melakukan penangganan pembersihan material dampak dari bencana, pendataan, pengkajian oleh TRC.

Lalu pemulihan pascabencana seperti penyerahan bantuan dan pengerjaan fisik kalau ada yang rusak.

"Kita masih melakukan pendataan dampak angin kencang dan hujan yang terjadi di 16 kecamatan. Saat ini tinggal Kecamatan Ampekangkek yang belum menyerahkan data," katanya.

Syafrizal mengimbau warga untuk berhati-hati saat kondisi cuaca exstrim, kalau hujan cukup tinggi dan angin kencang diminta mencari lokasi lebih aman.

"Kalau ada kejadian segera melaporkan ke BKSDA Agam," katanya.***3***