Tekan angka stunting, Pasbar gandeng Yayasan Tanoto

id Yayasan Tanoto

Tekan angka stunting, Pasbar gandeng Yayasan Tanoto

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto (tengah) saat mengadakan lokakarya menggandeng Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta dalam rangka menekan angka stunting di daerah itu. (ANTARA/Diskominfo Pasbar)

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar dalam mencegah dan menekan angka stuting menjalin kerjasama dengan pihak eksternal melalui program lokakarya pengembangan strategi dan tegulasi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) dengan yayasan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta.

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto menyampaikan terima kasih kepada pihak Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta atas kehadiran program tersebut di Pasaman Barat.

"Terima kasih atas programnya dalam rangka pendampingan untuk merubah perilaku masyarakat terkait stunting," katanya.

Menurutnya program ini tentunya sangat bermanfaat. Pihakmya menyambut baik dan siap bekerjasama memberikan sarana dan prasarana terkait program yang akan dilaksanakan.

Ia berharap melalui program dan kerjasama yang dijalin bersama Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta tersebut nantinya, permasalahan stunting di Pasaman Barat benar-benar dapat dituntaskan.

"Saya yakin dan percaya angka stunting nantinya bisa kita tekan. Dan hal yang telah ditarget bersama bisa kita capai dengan kerjasama ini. Kita akan dukung secara maksimal dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait" ujarnya.

Sementara itu pihak perwakilam Tanoto Foundation Eddy Henry (Head of Early Child hood Education) menyampaikan masalah stunting adalah masalah sangat sensitif karena berhubungan dengan masa depan anak di Pasaman Barat dan anak bangsa pada umumnya.

"Implementasi dilapangan nantinya akan kita mulai dengan lokakarya. Membantu tim teknis dari Pemkab Pasaman Barat melihat dokumen atau yang telah disusun, dipetakan dan didalami sehingga menjadi aksi nyata strategi komunikasi perubahan perilaku," ujarnya.

Menurutnya, imbas program tersebut bagi masyarakat adalah adanya perubahan perilaku yang nantinya akan berdampak dan berkaitan langsung dengan penurunan angka stunting.

"Walaupun pemerintah daerah telah membangun sarana dan prasarana pencegahan stunting, namun tentunya yang akan memberikan dampak yang paling signifikan terhadap penurunan angka stunting tersebut adalah adanya perubahan perilaku masyarakat," terangnya.

Ia menyebutkan bahwa program yang diluncurkan dengan Pemkab Pasaman Barat ini merupakan salah satu langkah awal untuk bisa disebarluaskan dan menjadi contoh bagi kabupaten kota lainnya yang juga memiliki keinginan untuk menekan angka stunting.

"Semoga program yang telah digagas dapat terlaksana dengan baik nantinya, sehingga permasalahan stunting dapat ditekan," harapnya. *