Enam kejadian pohon tumbang timpa empat rumah di Agam, warga diminta waspada

id pohon tumbang ,agam,BPBD agam,sumbar

Enam kejadian pohon tumbang timpa empat rumah di Agam, warga diminta waspada

Satgas BPBD Kabupaten Agam sedang membersihkan pohon tumbang menimpa rumah warga, Kamis (1/4). (Antara/Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menangani enam kejadian bencana pohon tumbang yang terjadi akibat angin kencang melanda daerah itu pada Kamis (1/4) dini hari.

"Empat kejadian menimpa empat unit rumah dan mengalami rusak ringan, dua kejadian menimpa pagar imptek PLTA Maninjau dan material menutup ruas jalan Lubukbasung menuju Kota Bukittinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Kamis.

Ia mengatakan, empat rumah yang tertimpa material pohon itu milik Alimin (70) warga Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kamis (1/4) sekitar pukul 04.00 WIB, Anidar (57) warga Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya sekitar pukul 03.50 WIB.

Selain itu rumah milik Maranis (42) warga Padang Sibalungkiang, Jorong Lubuk Aluang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari sekitar pukul 03.42 WIB dan Nail (39) warga Vila Tiara II Sitingkah Tapi, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung sekitar pukul 03.30 WIB

"Kondisi rumah rusak sedang dan kerugian sedang didata," katanya.

Ia menambahkan, dua kejadian pohon tumbang menimpa pagar imtek PLTA Maninjau, Jorong Muko-muko, Nagari Kotomalintang, Kecamatan Tanjungraya sekitar pukul 03.46 WIB.

Pohon tumbang juga terjadi di Kelok 25 Jorong Kuok Tigo Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur sekitar pukul 03.30 WIB, mengakibatkan jalan dari Lubukbasung menuju Kota Bukittinggi tidak bisa dilalui kendaraan.

Material pohon dibersihkan Satgas BPBD Agam dan warga, sehingga jalan bisa dilalui sekitar pukul 07.05 WIB.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," katanya.

Lutfi mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah yang banyak pohon, karena beberapa hari terakhir angin kencang disertai hujan melanda daerah itu.

Warga juga diminta untuk memotong pohon yang berada di sekitar rumah yang berpotensi tumbang.

"Ini harus dilakukan agar tidak menimpa rumah," katanya. (*)