Painan (ANTARA) - Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rudi Hariyansyah mengajak instansi terkait untuk bersama-sama mengatasi masalah stunting atau gagal tumbuh pada anak yang ada di daerah tersebut.
"Penanggulangan stunting memerlukan kerjasama terintegrasi dan berkelanjutan oleh lintas sektoral dan lintas program terkait, juga dukungan organisasi profesi," kata Wakil Bupati Pessel di Painan, Selasa (30/3).
Berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPBGM) tahun 2020 tercatat hasil penimbangan 11,8 persen lebih rendah dari provinsi yakni 14,3 persen.
Ia mengatakan di tahun ini Kabupaten Pessel masuk daerah perluasan lokasi fokus stunting bersama sembilan kabupaten dan kota lainnya di Sumbar.
Khusus di Kabupaten Pesisir Selatan, lokasi fokus stunting ada di sembilan kecamatan dan 30 nagari.
Menurut dia Rembuk Stunting menjadi langkah penting guna memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
Penurunan stunting dapat dilakukan dengan pendekatan multisektor melalui sinkronisasi program nasional, lokal dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah.
Berita Terkait
JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 9:52 Wib
Peduli Palestina, Bupati Tanah Datar diberikan piagam penghargaan BKPRMI
Rabu, 27 Maret 2024 9:02 Wib
Solok Selatan bantu korban banjir Pesisir Selatan
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib
Pemkab Pesisir Selatan tepis isu mutasi soal politik, BKPSDM : Semua prosedural
Senin, 25 Maret 2024 13:09 Wib
Walhi nilai komitmen Gubernur Sumbar lemah soal penindakan perambah hutan
Senin, 25 Maret 2024 9:18 Wib
Satgas Bencana Pesisir Selatan catat kerugian akibat banjir capai Rp1 triliun
Minggu, 24 Maret 2024 18:59 Wib
Bupati Pesisir Selatan tegaskan pejabat daerah mesti paham tupoksi
Jumat, 22 Maret 2024 19:02 Wib
Bupati Rusma : IPM Pesisir Selatan sejak 2021 masuk kategori tinggi
Jumat, 22 Maret 2024 9:02 Wib