Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 20 siswa-siswi SMA sederajat di Kota Padang Panjang, mengikuti pelatihan jurnalistik di aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bonjol Padang Panjang, Senin (29/3). Acara ini memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-10 Mingguan Mimbar Pos.
Owner Mingguan Mimbar Pos, Erman St. Marlaut pada pembukaan kegiatan itu mengatakan, minimnya minat generasi muda terhadap dunia jurnalistik menjadi perhatian pihaknya.
“Jika dilihat saat ini, dunia jurnalistik identik dengan orang tua dan dunia yang membosankan. Sehingga tidak banyak generasi muda yang berminat melakoni profesi wartawan. Meskipun kenyataannya tidak seperti itu, dunia jurnalistik sangat identik dengan ilmu pengetahuan dan menjadi pilar keempat dalam demokrasi,” sebut Erman.
Jika tidak ada regenerasi wartawan, lanjutnya, mustahil dalam rentang waktu 10 atau 20 tahun ke depan akan ada penyeimbang informasi di tengah maraknya serangan hoax dan informasi sepenggal-sepenggal melalui media sosial.
“Adik-adik inilah yang akan menjadi penerus kita. Sekarang kita ajarkan tentang dunia jurnalistik dan saat mereka menamatkan sekolah nanti, mereka bisa mengaplikasikannya di dunia kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan Zainal Arif menyebutkan, pelatihan jurnalistik yang diikuti MAS KMI Diniyyah Puteri, SMA Muhammadiyah dan SMK Cendana dengan total peserta 20 orang.
“Dari target kita 30 peserta, karena KMM Kauman tidak bisa mengirimkan siswanya karena sedang mengikuti ujian,” sebut Zainal Arif yang juga mahasiswa STAI Imam Bonjol.
Untuk narasumber pelatihan, sebutnya, panitia mendatangkan Redpel Harian Umum Rakyat Sumbar, Jon Kenedi dengan materi Jurnalistik Dasar dan Menulis Berita. Lalu ada Wartawan Harian Umum Singgalang, Musriadi Musanif dengan materi Teknik Wawancara dan Menulis Feature.
Puluhan siswa SMA Padang Panjang dibekali ilmu jurnalistik
Puluhan siswa SMA Padang Panjang pelatihan ilmu jurnalistik. (Antara/Fira)
