Tim Jibom Polda Sumbar periksa keamanan di sejumlah gereja di Padang

id berita padang,berita sumbar,gereja

Tim Jibom Polda Sumbar periksa keamanan di sejumlah gereja di Padang

Petugas Jibom Polda Sumbar mendatangi salah satu gereja di Kota Padang pascabom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3). (Antarasumbar/Mario Sovia Nasution)

Membantu pengamanan pasca kejadian di Gereja Katedral Makassar kemarin. Supaya Sumatera Barat tetap aman dan kondusif selalu terjaga seperti selama ini,
Padang (ANTARA) - Tim Jibom Brimob Polda Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa keamanan sejumlah gereja di Kota Padang setelah terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3)

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Senin, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka pencegahan dan pengecekan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

"Membantu pengamanan pasca kejadian di Gereja Katedral Makassar kemarin. Supaya Sumatera Barat tetap aman dan kondusif selalu terjaga seperti selama ini," katanya.

Ia mengatakan antisipasi pengamanan ini dilakukan ke seluruh gereja-gereja di Sumbar terutama di Kota Padang.

"Ini juga bagian dari antisipasi menjelang perayaan Paskah yang akan dilaksanakan pada 2 April 2021," kata dia.

Salah satu gereja yang dikunjungi adalah Gereja Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat "EFRATA" Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan Kota Padang.

Sementara itu, Pengurus Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat "EFRATA" Padang, Jovan mengatakan, pihaknya menyambut baik bentuk antisipasi pengamanan dari pihak kepolisian.

"Kami mendukung apa yang disampaikan oleh Kapolri, juga Kapolda Sumbar dan pihak keamanan yang memberikan kenyamanan kepada kami dalam beribadah," katanya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian juga memberikan arahan jika ada hal yang mencurigakan agar segera melapor.

"Ini bentuk atensi, bahwa Polda Sumbar akan melakukan pemeriksaan secara rutin, tidak disebutkan kapan. Mereka lebih menekankan agar pihak gereja jangan takut, kami selalu bersama," kata dia.

Dirinya juga sudah mendapat imbauan dari pusat untuk berjaga.

"Kerukunan umat beragama tercederai gara-gara itu. Kami tetap berpandangan bahwa Sumbar masih kondusif," kata dia.